YOGYA, KRJOGJA.com -Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan instrumen utama yang digunakan oleh Pemerintah dalam rangka penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi sebagai dampak terjadinya pandemi baik pada 2020 maupun 2021. Implementasi penyaluran program PEN di wilayah DIY dinilai mampu terealisasi dengan baik hingga akhir Agustus 2021.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan DIY Sahat MT Panggabean menyampaikan total alokasi anggaran Program PEN dalam APBN 2021 sebesar Rp 699,43 triliun, meningkat dibandingkan tahun lalu yang besarnya Rp 695,2 triliun. Dalam perkembangannya, program PEN 2021 kembali ditingkatkan menjadi Rp744,77 triliun, terutama untuk memberikan tambahan dukungan penanganan kesehatan dan perlindungan sosial di tengah peningkatan kasus Covid-19 akibat penularan varian Delta.
“Realisasi dari klaster perlindungan sosial berupa penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) Rp379,36 miliar kepada 576.357 Keluarga Penerima Manfaat(KPM), Program Sembako Rp 539,03 miliar kepada 2.695.167 KPM, Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp231,87 miliar kepada 772.893 KPM serta Program Kartu Prakerja Rp 293,36 miliar kepada 82.367 KPM. Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp 84,87 miliar kepada 282.906 KPM, Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp38,40 miliar kepada 38.402 KPM serta penerima bantuan subsidi paket kuota data internet Kemendikbud mencapai 795.935 orang,” paparnya di Yogyakarta, Rabu (1/9/2021).
Credit: Source link