Peran Sarhunta Akomodasi Wisatawan di Ajang MotoGP

Peran Sarhunta Akomodasi Wisatawan di Ajang MotoGP

INDOPOS.CO.ID – Sarana hunian pariwisata (Sarhunta) menjadi salah satu akomodasi yang disiapkan pemerintah guna mengakomodir kebutuhan wisatawan selama rangkaian penyelenggaraan ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia. Kegiatan ajang balap bergengsi itu dijadwalkan 20 Maret pertamina Mandalika International Street Circuit. Sementara tes lapangan sudah berlangsung sejak Jumat (11/2/2022).

Sebagai salah satu langkah penyiapan Sarhunta, Kemenparekraf/Baparekraf melalui Poltekpar Lombok menggelar kegiatan “Pelatihan Tata Kelola Sarhunta dalam Mendukung Perhelatan MotoGP Mandalika”.

Pelatihan berlangsung di Poltekpar Lombok dan diikuti puluhan pengelola sarhunta yang tersebar di berbagai wilayah di NTB. Mereka mendapatkan berbagai materi tentang hospitality dan pengelolaan kamar, seperti membuat menu sarapan serta merapikan tempat tidur yang sesuai dengan standardisasi layanan wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu yang menjawab kebutuhan masyarakat.

“Pelatihan ini sangat dibutuhkan karena Sarhunta akan dipenuhi tamu yang akan menyaksikan MotoGP,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir secara virtual, Jumat (11/2/2022).

Kemenparekraf dikatakannya ingin mengoptimalkan fungsi sarhunta yang selama ini kerap hanya dijadikan alternatif terakhir akomodasi oleh wisatawan.

“Saya justru ingin wisatawan merasakan tinggal di sarhunta. Bahwa sarhunta memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan namun tetap menghadirkan standar layanan yang baik bagi wisatawan,” kata Sandiaga.

Seperti handuk dan sprei berwarna putih, penyiapan tempat tidur yang baik. Tidak perlu bintang lima, tapi memenuhi standar CHSE.

“Sarhunta jadi wujud pariwisata berkeadilan karena selama ini pariwisata identik hanya untuk yang beruang, padahal kita ingin pariwisata bisa menyentuh masyarakat lainnya,” kata Sandiaga.

Credit: Source link

Related Articles