Ilustrasi membaca via media online
Jakarta – Skor program penilaian pelajar internasional (PISA) Indonesia memang masih rendah. Dari 72 peserta PISA, Indonesia menghuni peringkat ke-63.
Akan tetapi, menurut staf Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Rahmawati, pergerakan poin PISA Indonesia justru cenderung meningkat. Bahkan masuk empat besar tertinggi di antara negara lainnya.
“Nilai sains kita itu naik 21 poin, dan 21 poin dibanding negara lain, itu nomor empat tertinggi kenaikannya. Jadi kita bergerak menuju arah yang positif,” terang Rahmawati dalam acara ‘Pembekalan Pengumpulan Data Teknis Penyusunan Bahan Kebijakan’, Selasa (27/3) di Jakarta.
Selanjutnya, kata Rahmawati, melihat literasi Indonesia tak bisa hanya dengan berpatokan pada skor PISA. Sebab di pergerakan angka pelibatan siswa di luar sekolah masuk ke sekolah juga menunjukkan hasil yang positif.
Dia menjelaskan, pada waktu Indonesia pertama kali mengikuti PISA, hanya 47 persen anak usia 15 tahun yang ada di sekolah. Sementara tahun ini, jumlah itu meningkat hingga 68 persen.
“Sehingga kita memasukkan semakin banyak orang ke persekolahan,” katanya.
Rahmawati menambahkan, hingga kini, Indonesia menjadi satu-satunya negara selain Brasil yang nilai mediannya terus naik di setiap siklus. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia sudah inklusif.
Di saat ada upaya memasukkan semakin banyak anak ke sistem sekolah yang notebene dari sosial ekonomi yang lebih rendah, lanjut Rahmawati, ternyata nilai mediannya terjadi dan tidak terpengaruh.
“Jadi kita memastikan anak-anak yang masuk ke persekolahan, mereka belajar sesuatu. Meskipun karena kita populasinya sangat banyak, tetap saja kalau dibandingkan dengan Shanghai China, Hong Kong, Finlandia, kita memang di bawah. Tapi bukan berarti kita tidak ada pergerakan,” ujar Rahmawati.
Sekedar diketahui, PISA (Programme for International Student Assesment) merupakan serangkaian tes yang digelar tiga tahun sekali, untuk menguji tingkat literasi suatu negara melalui anak-anak usia 15 tahun, atau siswa kelas IX SMA. Materi tes meliputi sains, membaca, dan matematika.
TAGS : Pendidikan Kemdikbud Membaca PISA
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/31315/Pergerakan-Pisa-Indonesia-Cenderung-Meningkat/