JawaPos.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi sejak 31 Desember 2022 hingga pagi ini, Minggu (1/1). Hal ini terjadi akibat banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan aktivitas di Stasiun Semarang Tawang.
“KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Minggu (1/1).
Ia menambahkan, KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api. Dalam hal ini, KAI berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api.
“KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal,” tambahnya.
Menurutnya, sampai dengan saat ini, sejumlah perjalanan KA masih mengalami keterlambatan akibat banjir tersebut. Meski demikian, KAI telah memberikan service recovery bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku.
KAI memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket hingga 100 persen di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal 7 hari sejak jadwal keberangkatan KA. Khusus untuk pelanggan yang akan naik KA dari Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol, namun terhambat perjalanannya akibat banjir, juga berhak mendapatkan pengembalian tiket 100 persen.
Untuk info lebih lanjut, kata dia, terkait info pembatalan tiket dan update kondisi perjalanan KA, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121.
“Bagi para pelanggan yang sedang dalam perjalanan dapat langsung berkomunikasi dengan kondektur yang bertugas melalui melacak no HP yang tertera di setiap dinding kereta. Pelanggan dapat menanyakan informasi terbaru terkait kondisi perjalanan KA yang saat ini sedang digunakan,” tambah Joni.
Saat ini, KAI tengah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi jalur sehingga dapat dilalui kembali oleh perjalanan kereta api. KAI menerjunkan petugas jalan rel dan jembatan untuk memperbaiki jalur yang terendam, mengerahkan sarana penolong untuk mempercepat proses penanganan, dan mengoperasikan pompa-pompa air untuk mengurangi debit air yang ada di stasiun.
“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanannya terganggu akibat banjir yang terjadi. Seluruh petugas sedang berupaya semaksimal mungkin agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA,” tutup Joni.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link