Presiden Joko Widodo memberi nama Pesawat Nurtanio
Jakarta – Bertepatan dengan Hari Pahlawan 2017, Presiden Joko Widodo resmi memberi nama pesawat terbang model N-219, karya PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Nurtanio, demikian nama yang disandangkan oleh sang presiden untuk burung besi buatan anak bangsa tersebut, di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuna, Jakarta, pada Jumat (10/11).
Lalu, siapakah sosok Nurtanio? Jokowi menjelaskan Nurtanio adalah pemilik nama lengkap Laksamana Muda Udara (Anumerta) Nurtanio Pringgoadisuryo. Prajurit angkatan udara era Soekarno ini gugur dalam uji coba penerbangan pesawat Arev (Api Revolusi, Red) di Bandung, 21 Maret 1966 silam.
“Laksamana Muda Udara (Anumerta) Nurtanio Pringgoadisuryo adalah patriot bangsa yang telah berjuang tanpa pamrih. Seluruh hidupnya didharmabaktikan untuk kedirgantaraan Indonesia. Beliau gugur dalam sebuah penerbangan uji coba,” ujar Presiden saat memberikan sambutan.
Semasa hidupnya, Nurtanio ialah sosok pembuat pesawat pertama Indonesia, yang diberi nama Sikumbang. Karyanya berlanjut pada Kunang-Kunang, Belalang, Gelatik, hingga akhirnya ada produksi F-27.
Perlu sertifikasi
Berdasarkan pernyataan pers PT DI, pesawat Nurtanio memiliki kemampuan khusus terbang di wilayah terpencil, seperti di pegunungan Papua. Keberadaan pesawat itu diharapkan bisa membuka konektivitas antar daerah, sehingga disparitas harga dapat ditekan.
Namun, pesawat perintis itu belum bisa diproduksi secara massal tahun ini. Sebelum diproduksi massal, pesawat Nurtanio terlebih dahulu harus mendapatkan sertifikasi layak terbang, melalui uji coba terbang selama 300 jam.
Diperkirakan, pesawat Nurtanio sudah bisa diproduksi pada 2018 mendatang.
“Kalau ini sudah selesai, proses berikutnya adalah proses bisnis. Harus bisa dipasarkan, harus bisa masuk ke industri sehingga industri pesawat kita akan berkembang,” ujar Jokowi.
TAGS : Teknologi N-219 Nurtanio Jokowi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24554/Perkenalkan-Nurtanio-Pesawat-Masa-Depan-Karya-Anak-Bangsa/