JawaPos.com – PT Aneka Tambang Tbk menargetkan pencatatan kinerja operasi dan keuangan yang positif selama tahun 2022. Anggota Mind ID yang merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan itu pun terus penguatan seluruh lini bisnisnya. Termasuk pada komoditas bauksit yang dikelola Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat (Kalbar).
General Manager Antam UBP Bauksit Kalimantan Barat, Anas Safriatna mengatakan, hingga semester 1 tahun 2022, segmen bauksit dan alumina memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp 889 miliar atau tumbuh 45 persen dibandingkan periode yang sama.
“Untuk tahun ini juga, Antam menargetkan penjualan produksi sebesar 1,44 juta wmt dengan produksi sebesar 1,80 juta wmt. Perusahaan juga senantiasa memaksiamalkan kegiatan operasi dan berupaya memberikan kontribusi secara positif bagi Negara,” ujarnya.
Disamping penjualan, lanjut Anas, secara langsung, komoditas bauksit Antam juga dimanfaatkan anak perusahaan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) sebagai umpan untuk Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA).
Bijih bauksit yang dikelola ICA kemudian menjadi produk alumina yang dijual ke pasar ekspor. Saat ini ICA juga akan terus mengoptimalkan produksi sebagai bagian komitmen hilirisasi. Produk CGA merupakan bahan baku untuk beragam aplikasi industri manufaktur seperti refractory, bahan kimia dan keramik.
Pada semester pertama tahun 2022, tingkat produksi alumina mencapai 73.893 ton alumina, tumbuh 157 persen dari produksi di semester pertama tahun 2021 sebesar 28.710 ton alumina. Sementara, capaian penjualan alumina pada semester pertama tahun ini mencapai 74.143 ton alumina, tumbuh 21 persen dibandingkan volume penjualan pada periode yang sama di tahun lalu sebesar 61.241 ton alumina.
Antam juga bekerjasama dengan beberapa smelter alumina dalam negeri dalam hal penjualan bijih bauksit. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan serapan bauksit di pasar domestik. Termasuk juga sedang menjajaki berbagai peluang bisnis dari hulu ke hilir di komoditas nikel, emas, dan bauksit.
Credit: Source link