JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tingginya permintaan buah-buahan pada masa pandemi COVID-19 menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk meraih pasar ekspor.
“Permintaan buah-buahan dari dalam negeri maupun luar negeri meningkat cukup besar. Hal ini menjadi peluang yang besar bagi pelaku usaha dan petani buah-buahan untuk dapat memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan luar negeri,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Senin (30/8).
Menurut Airlangga, pertanian merupakn sektor terbesar kedua setelah industri pengolahan, resilien dan tetap konsisten tumbuh selama masa pandemi COVID-19. Karena faktanya, pada triwulan II-2021 sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 0,38 persen sehingga mampu memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam perekonomian.
Karena itu, hortikultura menjadi salah satu subsektor pertanian yang dapat berpotensi didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Pada 2020, ekspor hortikultura meningkat 37,75 persen (yoy) atau senilai 645,48 juta dolar AS.
“Peningkatan ekspor ini didominasi komoditas buah-buahan di mana selama masa pandemi COVID-19 nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar 389,9 juta dolar AS atau meningkat 30,31 persen dibanding tahun 2019 dengan lima negara tujuan utama ekspor yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan,” katanya.
Credit: Source link