BANGLI, BALIPOST.com – Cuaca panas menjadi berkah bagi pembuat Loloh cemcem di Bangli. Permintaan terhadap minuman khas Penglipuran itu naik drastis.
Namun demikian di tengah musim kemarau sekarang pembuat loloh cemcem mulai kesulitan untuk mendapatkan bahan baku. Seperti yang diungkapkan Wayan Sanda, pembuat loloh cemcem di Lingkungan Penglipuran, Bangli Rabu (25/10).
Ia mengaku pesanan lohloh cemcem mengalami kenaikan. Kalau sebelumnya dirinya hanya memproduksi sekitar 600 sampai 700 botol, sekarang produksinya naik menjadi sekitar 1.500 botol. “Pemasaran kita telah menyebar hingga seluruh Bali,” ujarnya.
Di tengah naiknya permintaan, ia dihadapkan pada sulitnya mendapatkan bahan baku berupa daun cemcem. Akibat dampak kemarau, pohon cemcem mengalami rontok daun.
Kesulitan bahan baku diakuinya sudah menjadi hal yang biasa dialaminya saat musim kemarau seperti sekarang. Untuk bisa mendapatkan bahan baku, dirinya harus mencari daun cemcem ke luar desa. Bahkan sampai ke Gianyar. “Walaupun agak sulit tapi kita bersyukur masih bisa dapatkan bahan baku,” ujarnya. (Dayu Swasrina/balipost)
Credit: Source link