JawaPos.com – Pandemi Covid-19 yang makin landai membuat sektor transportasi umum perlahan bangkit. Berdasar catatan Badan Pusat Statistik (BPS) hingga kuartal kedua tahun ini, sektor transportasi tumbuh 21,27 persen.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memperingati Hari Perhubungan Nasional kemarin (17/9) di Palembang.
”Kita tidak akan bangkit lebih cepat kalau tidak bersama-sama,” ujar Budi. Dia menambahkan, diperlukan sinergi dan kolaborasi bersama antarinsan perhubungan di Indonesia.
Saat ini upaya pemulihan sektor transportasi menunjukkan hasil positif. Selain pertumbuhan pada kuartal kedua, sektor transportasi memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional 5,44 persen.
Faktor pendorong pertumbuhan di sektor perhubungan banyak. Salah satunya pengelolaan kembali ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna. ”Capaian ini harus kita syukuri bahwa di tengah tantangan yang dihadapi, sektor transportasi dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi Indonesia,” ucap Budi.
Dia menjelaskan, masih ada sejumlah pekerjaan rumah di sektor transportasi yang harus dituntaskan. Misalnya, peningkatan konektivitas dan keselamatan transportasi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas. Karena itu, perlu ada konektivitas dengan angkutan umum.
Kondisi positif juga terlihat di sektor transportasi udara. Lalu lintas penerbangan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II berangsur pulih sejalan dengan terkendalinya Covid-19.
AP II mencatat, sektor penerbangan tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan Maret–Desember 2020 dan Januari–Desember 2021.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, lalu lintas penerbangan pada 2022 meningkat secara berkelanjutan sejak awal tahun. ”Jumlah pergerakan penumpang di bandara-bandara AP II pada kuartal I 2022 secara kumulatif rata-rata 4 juta penumpang/bulan,” katanya. Naik jika dibandingkan dengan kuartal I 2021 yang rata-rata 2,3 juta penumpang/bulan.
Credit: Source link