Pesawat tanpa awak milik Israel
Jakarta, Jurnas.com – Sebuah pesawat pengintai Israel jatuh di wilayah Libanon selama kegiatan operasional satuan militer Israel (IDF) di wilayah tersebut pada Senin (27/07) waktu setempat.
Dilansir Middleeast, pesawat itu jatuh karena kegagalan teknis saat terbang di atas wilayah perbatasan selama misi.
Sementara itu, Kantor Berita Nasional Libanon (NNA) melaporkan pesawat tempur Israel terlihat terbang di wilayah udara Libanon selatan sepanjang Minggu.
Pesawat tak berawak Israel berulang kali diterbangkan ke Libanon selatan untuk memantau gerakan Hizbullah di wilayah yang merupakan basis kuat dukungan untuk milisi Syiah yang didukung Iran.
Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Israel dilaporkan memperkuat pertahanan perbatasan utara di sepanjang perbatasan Libanon.
Israel juga memperkuat pertahanan perbatasan di perbatasan Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Bala bantuan awal diperintahkan pada hari Kamis dengan langkah-langkah tambahan ditambahkan pada hari Jumat.
Bala bantuan diperintahkan di tengah kekhawatiran pembalasan dari Hizbullah atas kematian salah satu pejuang kelompok itu dalam serangan udara Israel di Suriah pekan lalu.
Anggota Hezbollah Ali Kamel Mohsen tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan depot amunisi yang didukung Iran di pinggiran selatan Damaskus pada Senin pekan lalu.
Israel sejak itu mengatakan kepada Hizbullah, dalam sebuah pesan yang dikirim melalui PBB, bahwa kematian Mohsen tidak disengaja, tetapi tetap saja mengirim pasukan ke daerah perbatasan. Bala bantuan juga dikirim ke perbatasan Suriah.
Beberapa jam setelah bala bantuan tiba, tentara Israel dilaporkan menyerang sasaran di Suriah selatan, dengan alasan pembalasan atas tembakan sebelumnya ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai motif.
Sementara itu Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, yang mengunjungi wilayah perbatasan Libanon mengatakan, Israel tidak memiliki kepentingan di Suriah atau Libanon, selain dari kepentingan keamanan, dan terus melindungi mereka.
“Libanon dan Suriah bertanggung jawab atas apa yang terjadi di dan dari wilayah mereka (Israel) tidak mencari eskalasi yang tidak perlu, tetapi jika kami diuji, kami memiliki kapasitas operasi yang tinggi, yang saya harap kami tidak perlu menggunakan ”
Ini terjadi setelah Tentara Lebanon melaporkan total 29 pelanggaran wilayah udara Lebanon dalam 48 jam sebelumnya, mencatat masalah serangan Israel telah diambil dengan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di sepanjang perbatasan pasangan itu.
TAGS : Pesawat Tanpa Awak Militer Israel Wilayah Libanon
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76141/Pesawat-Tanpa-Awak-Israel-Jatuh-di-Libanon/