JawaPos.com – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina mulai melaksanakan perluasan jaringan gas rumah tangga (jargas) di wilayah Jogjakarta. Tahun ini, rencananya PGN membangun 12.900 Sambungan Rumah (SR) di Jogjakarta. General Manager PGN Sales Operation Region III (SOR III) Edi Armawiria mengatakan, saat ini PGN tengah melakukan penetrasi pasar di Kota Jogjakarta dan Sleman, tepatnya di Kecamatan Gondokusuman dan Kecamatan Depok untuk menjaring minat calon pelanggan.
“Tim Sales PGN sedang gencar melaksanakan sosialisasi produk jargas atau GasKita yang ditujukan untuk rumah tangga dan usaha kecil. Kami berharap, banyak calon pelanggan di Kecamatan Gondokusuman dan Caturtunggal yang berminat untuk beralih menggunakan gas bumi dari PGN,” kata Edi Armawiria dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1).
Ia menjelaskan, melalui perluasan Jargas di Kota Jogjakarta pihaknya menargetkan pembangunan 5.900 SR di Kecamatan Gondokusuman, yang tersebar di empat kelurahan. Sedangkan di Kecamatan Depok, Kab. Sleman, PGN berencana membangun sekitar 7.000 SR.
Jumlah ini, kata Edi, lebih banyak dari rencana awal ketika dilakukan penandatanganan kerja sama pembangunan jargas antara PGN SOR III dengan Pemerintah Kabupaten Sleman pada Oktober 2022 lalu. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa wilayah Jogjakarta-Sleman saat ini belum terhubung dengan pipa transmisi gas bumi.
Oleh karena itu, PGN akan memasok gas bumi dengan skema nonpipa, yaitu melalui CNG atau Compressed Natural Gas sebagai moda beyond pipeline milik PGN Group. “Diharapkan fase penggunaan CNG ini dapat sebagai periode bridging menuju penyaluran gas menggunakan pipeline. Adapun penyaluran melalui moda CNG ini merupakan wujud realisasi komitmen PGN dalam menghadirkan energi baik ke wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta dan Sleman,” ungkap Edi.
Edi juga mengatakan, perluasan layanan gas bumi yang massif di Jogjakarta-Sleman menjadi tantangan PGN, karena wilayah tersebut merupakan wilayah baru bagi operasional PGN. Meski begitu, PGN tetap melakukan upaya terbaik kepada masyarakat Jogjakarta-Sleman agar bisa merasakan manfaat dari gas bumi.
Selain rumah tangga, PGN juga siap melayani pelanggan di sektor UMKM dan komersial. Bagi pelaku usaha, pemanfaatan gas bumi bisa menghemat biaya produksi harga lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar minyak atau gas tabung yang biasa digunakan.
“Pemanfaatan gas bumi lebih praktis, efisien dan aman akan memberikan pengalaman tersendiri bagi masyarakat. Menggunakan gas bumi, bisa menghemat biaya bahan bakar sehingga sangat cocok untuk usaha. Kekhawatiran kehabisan gas juga sangat minim, karena gas mengalir 24 jam,” tandas Edi.
Bersamaan dengan perluasan di Jogjakarta, jargas di Kota Semarang juga akan ditambah sekitar 5.640 SR yang meliputi enam kelurahan yang tersebar di Semarang Tengah, Barat, dan Timur.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link