Thursday, March 23, 2023
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

PKB: Intoleransi dan Radikalisme Persoalan Serius Bangsa

March 4, 2020
in News
Reading Time: 5 mins read
A A
2
SHARES
6
VIEWS
ShareShareShareShareShare
PKB: Intoleransi dan Radikalisme Persoalan Serius Bangsa

Diskusi Reboan PKB

Jakarta, Jurnas.com – Masalah intoleransi, radikalisme dan terorisme dinilai sebagai persoalan bangsa yang harus segera diatasi.

Anggota Komisi VIII Fraksi PKB DPR RI Maman Imanulhaq mengatakan, bahaya laten intoleransi, radikalisme dan terorisme jangan sampai dilupakan di tengah berbagai isu seperti penyebaran virus Corona.

“Kalau isu Corona ada masanya. Tapi kelompok intoleran, radikal ini kalau sudah memasuki kalangan bawah bahkan di kalangan elite baik itu politisi, TNI, Polri, itu membahayakan masa depan Indonesia, masa depan kemanusiaan,” ujar Maman.

Hal ini ia sampaikan dalam Diskusi Reboan PKB bertema “Intoleransi vs Indonesia: Presentasi Lembaga Penelitian Terhadap Ancaman Intoleransi di Indonesia dan Konsistensi Sikap Politik PKB Melawan Intoleransi di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Maman melihat, indikasi menguatnya intoleransi di Indonesia semakin nyata. Dia mencontohkan bagaimana keterpecahan publik hanya karena perbedaan-perbedaan yang tidak prinsip itu terjadi.

Baca juga.. :

  • PKB Tegaskan Toleransi Beragama di Indonesia Tak Boleh Kendor
  • Kemenag: Intoleransi Bibit Awal Terorisme
  • Dua Warga Depok Tertular Corona, PKB: Tingkatkan Kewaspadaan tapi Jangan Panik

“Hari ini yang lagi tern adalah adanya oknum yang menolak haul NU di salah satu masjid keraton di Yokyakarta, ini kan membuat kita terkejut,” katanya.

Maman mendorong agar pendidikan agama dan pesantren untuk memasukan muatan-muatan Islam yang moderat. Kedua, meminta BUMN untuk tidak melepas pengelolaan masjid-masjid di lingkungannya kepada pihak yang di luar kendali BUMN, apalagi sampai dikuasai oleh dai-dai intoleran yang mengancam NKRI. 

Politikus PKB yang dikenal dekat dengan Gus Dur ini mengaku prihatin ketika melihat hasil survei PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimana sebagian besar anggota DPR RI ternyata tidak terlalu mengapresiasi adanya isu-isu keberagamaan.

Hal ini tentu berbeda dengan apa yang selama ini menjadi basis perjuangan PKB yang memberikan perhatian serius pada persoalan agama.

Pada kesempatan sama, Direktur PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Jamhari mengatakan, hasil survei yang dilakukan terhadap pandangan anggota DPR RI mengenai isu-isu agama dan keberagaman sangat bervariasi.

“Saya agak terkejut ketika menemukan bahwa ternyata anggota DPR kurang peduli terhadap pendidikan agama. Mereka cenderung menganggap bahwa isu-isu pendidikan agama itu bukan isu yang penting yang perlu dibicarakan di DPR, dan itu menurut saya agak mengejutkan, karena pada dasarnya kan negara kita sangat dekat dengan agama,” katanya.

Dari survei yang dilakukan, ternyata partai politik belum merumuskan secara baik soal pendidikan agama yang seharusnya menjadi platform dari kebijakan mereka. Kemudian tentang perdebatan antara agama dan negara terus menerus terjadi.

“Ini menurut saya tugas bagi pimpinan parpol agar bisa menjadikan isu pendidikan agama menjadi isu yang penting dan diperhatikan,” katanya.
Isu soal intoleransi, kata Jamhari, juga mendesak untuk dibicarakan. Semua komponen bangsa termasuk masyarakat, pemerintah, parlemen dan kelompok masyarakat yang mempunyai hak untuk membuat undang-undang, budgeting, dan program bisa peduli terhadap penanggulangan masalah intoleransi. “Sebab kalau tak ada kepedulian terhadap masalah intoleransi maka Indonesia akan bisa bahaya,” katanya.
Temuan survei PPIM UIN, banyak anak muda yang masih duduk di bangku SMP, SMA, dan juga di perguruan tinggi mulai terpapar ide-ide intoleran. “Guru-gurunya juga sama kurang toleran terhadap keberagaman dan perbedaan,” urainya.

Sementara itu, CEO dan Founder Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, hasil survei nasional yang dilakukan Alvara pada Agustus 2019 lalu, menunjukkan bahwa potensi intoleransi itu justru menguat di kalangan anak muda. Hal ini terutama disebabkan oleh ajaran agama yang mereka peroleh dari media sosial (medsos).

“Ustad-ustad yang ada di medsos atau YouTube itu menjadi referensi keagamaan anak-anak muda di Indonesia, dan itu yang mereka terima adalah ajaran-ajaran yang mengajarkan intoleransi kepada kelompok lain,” urainya.

Karena itu, menurut Hasan, hal yang perlu dilakukan adalah pentingnya menghadirkan ustad-ustad dengan pemahaman moderat untuk lebih banyak aktif mengisi kajian-kajian di medsos. Selain itu, literasi tentang keagamaan harus diperkuat.

ADVERTISEMENT

“Karena semangat keagamaan anak muda sekarang itu luar biasa besar sehingga itu harus diimbangi dengan literasi dan ajaran-ajaran agama yang lebih moderat di kalangan anak-anak muda,” tuturnya.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies Nadia Fairuza Azzahra mengatakan, UU Pesantren yang diinisiasi PKB dan disahkan pada September 2019 lalu, menjadi salah satu upaya untuk mencegah dan mengatasi paham radikalisme di kalangan pesantren.

“Undang-undang ini mengatur komitmen pesantren untuk menjalankan prektik-praktik Islam yang sesuai dengan pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.

Dalam upaya menangkal penyebaran paham radikal, menurut Nadia, juga diperlukan sistem “filterisasi” untuk membedakan pesantren-pesantren mana yang mengajarkan paham radikal.

Menurutnya, salah satu faktor yang menggerakkan radikalisme adalah sempitnya pemahaman agama. Pemahaman agama di pesantren mengizinkan santri untuk mengakses kurikulum yang solid serta mengeliminasi interpretasi teks secara literal.

“Sekolah cenderung memupuk perilaku radikal ketika hanya mengajarkan interpretasi Islam yang tunggal,” katanya.

TAGS : Intoleran Diskusi Reboan PKB Maman Imanul Haq

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68402/PKB-Intoleransi-dan-Radikalisme-Persoalan-Serius-Bangsa/

Share1Tweet1SendSharePin
Previous Post

PKB Tegaskan Toleransi Beragama di Indonesia Tak Boleh Kendor

Next Post

Virus Corona Menyebar Cepat di AS

Related Posts

BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
News

BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

March 23, 2023
DPR Minta Tumpahan Aspal di Laut Nias Utara Segera Ditangani
News

DPR Minta Tumpahan Aspal di Laut Nias Utara Segera Ditangani

March 22, 2023
Ketua GP Ansor Medan Geram, Masih Ada Oknum PNS Kemenag Lakukan Pungli
News

Ketua GP Ansor Medan Geram, Masih Ada Oknum PNS Kemenag Lakukan Pungli

March 22, 2023
Next Post

Virus Corona Menyebar Cepat di AS

Survei LKPI: Elektabilitas Soerya Respationo Tinggi untuk Pilgub Kepri

Rusia Bantah Tuduhan PBB Lakukan Kejahatan Perang di Suriah

Caroline.id buka gerai “flagship” baru di Tangerang

Caroline.id buka gerai “flagship” baru di Tangerang

March 17, 2023
Renovasi Penyengker Pantai Samigita Telan Dana Puluhan Miliar Dilelang

Renovasi Penyengker Pantai Samigita Telan Dana Puluhan Miliar Dilelang

March 20, 2023
Produksi Gabah Turun, Harga Beras di Badung Capai Rp14.000 Sekilo

Harga Beras di Bali Masih Fluktuatif, BI Klaim Sudah Turun

March 20, 2023
Lagu Insan Biasa Lesti Trending di YouTube, Adibal: Prosesnya Riweh

Lagu Insan Biasa Lesti Trending di YouTube, Adibal: Prosesnya Riweh

March 20, 2023
Kadin Ungkap Dampak Thrifting Bagi Produsen dan Industri Dalam Negeri

Kadin Ungkap Dampak Thrifting Bagi Produsen dan Industri Dalam Negeri

March 21, 2023
Gesits sambut baik langkah pemerintah suburkan ekosistem EV

Gesits sambut baik langkah pemerintah suburkan ekosistem EV

March 21, 2023
DFSK Gelora E terjual 400 unit tahun ini, terlaris tipe blind van

DFSK Gelora E terjual 400 unit tahun ini, terlaris tipe blind van

March 16, 2023
Della Dartyan dan Dennis Adhiswara Terlibat dalam ‘Perjanjian Gaib’

Della Dartyan dan Dennis Adhiswara Terlibat dalam ‘Perjanjian Gaib’

March 6, 2023
Cerita Ricky Cuaca Angkat Konten Penyakit OCD Aliando Syarief

Ricky Cuaca Ungkap Pengalaman Tak Menyenangkan dengan Ammar Zoni

March 13, 2023
Kenapa Nggak Cari Suami Kantoran?

Kenapa Nggak Cari Suami Kantoran?

March 17, 2023
Kejagung Temukan Kerugian Rp 148 Miliar Dalam Kasus Pengelolaan Dana Pensiun

Kejagung Temukan Kerugian Rp 148 Miliar Dalam Kasus Pengelolaan Dana Pensiun

March 13, 2023
Eneos Otorun digelar jadi ajang komunitas otomotif bertukar informasi

Eneos Otorun digelar jadi ajang komunitas otomotif bertukar informasi

March 21, 2023
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
  • Next Electric Motors luncurkan skuter elektrik Mojito
  • Gesits tidak ingin gegabah dalam urusan kapasitas produksi

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan | Slot Pulsa

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!