JawaPos.com – PT PLN (Persero) berhasil melaksanakan pengisian tegangan pertama (energize) saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilovolt yang menghubungkan Bukuan-PT Kalimantan Ferro Industry (KFI). Energize untuk mendukung pertumbuhan industri nikel di Kalimantan itu berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 tahun dengan 87,93 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) Josua Simanungkalit mengatakan, selain untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan Timur, pembangunan SUTT itu mendukung kebutuhan PT KFI yang bergerak di industri smelter nikel. PLN menyuplai kebutuhan daya PT KFI hingga 800 megavolt ampere (MVA) secara bertahap.
“Dengan kebutuhan daya yang besar tersebut, skema yang mungkin dilakukan adalah menyediakan daya secara bertahap. Untuk tahun pertama, kami akan menyalurkan daya sebesar 100 MVA,” ujarnya.
Dengan begitu, untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen tegangan tinggi (KTT) tersebut, PLN UIP KLT melaksanakan pembangunan beberapa infrastruktur ketenagalistrikan. Termasuk Extension Gardu Induk 150 kV Bukuan yang sudah berhasil dilakukan pembebanan pertama pada 13 Desember 2022 dan SUTT 150 kV Bukuan-PT KFI.
Senior Manager PT KFI Muhammad Ardi Soemargo menyampaikan apresiasi kepada PLN atas ketepatan waktu dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sesuai kesepakatan di perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL).
Credit: Source link