Rolls-Royce catat rekor penjualan di tahun 2022

Jakarta (ANTARA) – Rolls-Royce Motor Cars telah mencatat rekor penjualan di tahun 2022, dengan lebih dari 6.000 mobil terjual untuk pertama kalinya dalam 118 tahun perusahaan berdiri.

“Tahun 2022 adalah tahun yang penting bagi kami. Sebanyak 6.021 mobil terjual di seluruh dunia selama tahun 2022, atau naik 8 persen dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya,” kata CEO Rolls-Royce Motor Cars Torsten Müller-Ötvös dalam jumpa pers secara virtual, Senin.

Baca juga: Rolls Royce Black Badge dan Ghost baru tampil perdana di California

Baca juga: Rolls-Royce Black Badge Ghost resmi hadir di Indonesia

Lebih lanjut, Müller-Ötvös menambahkan, terjadi peningkatan di seluruh wilayah atau region dimana Rolls-Royce Motor Cars hadir. Namun, terjadi sedikit penurunan di pasar China.

“Penjualan naik di semua region, dipimpin dengan Amerika Serikat yang berkontribusi untuk penjualan sebesar 35 persen. Diikuti dengan China dengan kontribusi 25 persen, Eropa sebesar 20 persen, dan pasar Asia Pasifik serta Timur Tengah masing-masing kira-kira 10 persen (kontribusinya pada penjualan),” papar dia.

Saat ditanya penyebab utama dari penurunan penjualan di pasar China, Müller-Ötvös menilai salah satu faktornya adalah masalah pandemi COVID-19. Namun, ia memastikan bahwa hal tersebut “bukan masalah besar” dan bisa dihadapi perusahaan dengan baik.

Di sisi lain, Müller-Ötvös mengungkapkan nilai komisi pesanan juga mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022. Ia mengatakan klien “bersedia membayar sekitar setengah juta euro untuk mobil unik Rolls-Royce mereka”.

Bagi perusahaan, hal itu juga menunjukkan masa depan yang cerah seiring dengan permintaan untuk semua model “sangat kuat”.

“Ini juga merupakan tahun pertama kami mengirimkan lebih dari 6.000 mobil dalam periode 12 bulan tunggal, dengan kuat permintaan di seluruh portofolio produk kami. Namun, sebagai rumah dari mobil mewah sejati, penjualan bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan kami — kami bukan, dan tidak akan pernah menjadi produsen yang fokus pada volume,” kata dia.

Dari sisi sumber daya manusia pun, Müller-Ötvös mengatakan terdapat setidaknya 2.500 orang yang bekerja di perusahaan, dengan adanya lebih dari 150 pekerjaan baru. Bagi perusahaan, investasi untuk talenta di dalamnya pun tak kalah penting untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan.

“Kesuksesan ini tidak dicapai dengan cepat, tapi dapat diraih dengan strategi jangka panjang, manajemen yang penuh kehati-hatian, dan perencanaan yang matang demi kemajuan perusahaan,” kata Müller-Ötvös.

“Kami mendengarkan dan mengobservasi. Kami mengembangkan produk secara konsisten, terus menyegarkan merek yang membawa nilai mewah, inovatif, dan kreatif. Itu yang membuat kita menjadi perusahaan yang terbaik dari yang terbaik,” imbuhnya.

Baca juga: Rolls-Royce rilis Phantom “The Six Elements” sentuhan seniman Inggris

Baca juga: Eurokars tangani penjualan Bentley di Indonesia

Baca juga: Rolls-Royce – Air China umumkan usaha patungan baru di Beijing

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023

Credit: Source link