Benjamin Netanyahu (R) dan Idriss Deby saat mereka menyampaikan pernyataan bersama di Yerusalem (Foto: Ronen Zvulun/ Reuters)
Teheran, Jurnas.com – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan segera menjalin hubungan baik dan melakukan perjanjian damai dengan sejumlah negara Arab.
“Saya berniat di tahun mendatang untuk membuat normalisasi dan perjanjian damai dengan sejumlah negara Arab,” kata Netanyahu pada Minggu (29/12) malam.
Netanyahu bertemu dengan Sultan Qaboos Oman di Muscat pada Oktober 2018. Kunjungan kontroversial itu dirahasiakan sampai setelah perdana menteri Israel kembali ke wilayah pendudukan.
Pemimpin 71 tahun itu membuat pernyataan baru di sebuah acara Likud di Tel Aviv, di mana ia menggembar-gemborkan apa yang disebutkan sebagai prestasi diplomatik masa lalunya dan menjanjikan lebih banyak keberhasilan.
Jordan dan Mesir adalah satu-satunya dua negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, laporan menunjukkan bahwa beberapa dari mereka, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain, memiliki hubungan rahasia dengan Tel Aviv.
Israel dan Teluk Persia Negara-negara Arab secara dramatis meningkatkan kontak mereka sejak Juni 2018, ketika Bahrain menjadi tuan rumah konferensi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terkait rencana perdamaian Timur Tengah.
Menteri luar negeri Israel, Israel Katz, mengunjungi ibu kota UEA Abu Dhabi pada Juni tahun lalu untuk menghadiri konferensi lingkungan PBB. Saat itu, ia membahas kerja sama melawan Iran, serta kolaborasi ekonomi dan transportasi.
Pada 26 Oktober tahun lalu, Menteri Budaya dan Olahraga Israel, Miri Regev, melakukan perjalanan ke UEA untuk menemani tim judo Israel di Grand Slam Abu Dhabi 2018. Ini merupakan kunjungan pertamanya menteri Israel ke pesisir negara Teluk Persia.
Israel juga akan berpartisipasi dalam pameran dunia Expo 2020 di Dubai tahun depan.
Netanyahu juga mencatat bahwa bersamaan dengan mencapai kesepakatan damai dengan negara-negara Arab, ia akan mencaplok permukiman Tepi Barat dengan dukungan AS.
Israel menduduki Tepi Barat selama Perang Enam Hari 1967 dengan beberapa negara Arab regional, dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Lebih dari 600.000 warga Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds.
Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara Palestina merdeka di masa depan dengan Yerusalem Timur al-Quds sebagai ibukotanya.
TAGS : Benjamin Netanyahu Teluk Persia Negara Arab
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/64828/PM-Israel-Janji-Rangkul-Semua-Negara-Arab/