Wanita Iran berjalan di trotoar saat mengenakan
Jakarta – Aparat kemanan Iran menahan 29 wanita tanpa mengenakan jilbab saat melakukan unjuk rasa menentang cara berpakaian yang berlaku di Iran sejak Revolusi Islam 1999.
Mereka yang ditahan dituduh melakukan pelanggaran ketertiban umum. Mereka di bawah ke kantor kejaksaan negara bagian. Demikian disampaikan kantor berita Fars, ILNA dan Tasnim melaporkan tanpa menjelaskan lebih jauh.
Jaksa penuntut umum Mohammad Jafar Montazeri mengatakan, “Aksi unjuk rasa tanpa mengenakan jilbab tersebut sepele dan kekanak-kanakan. Kemungkinan mereka menghasut orang asing.”
Seorang wanita awal minggu ini ditahan karena berdiri di atas sebuah kotak pilar tanpa mengenakan jilbab. Pemandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sedikitnya 11 wanita yang memprotes cara yang sama diunggah di media sosial.
Seorang pengacara hak asasi manusia terkemuka mengatakan kepada AFP, bahwa salah satu wanita yang ditahan harus membayar uang jaminan sebesar lebih dari USD100.000 atau sekitar Rp1 miliar. Montazeri mengatakan aturan “jilbab” yang dilecehkan pasti didorong oleh orang luar.
Menurut Al Arabiya, orang religius konservatif Iran bahkan menyuarakan dukungan untuk demonstrasi tersebut. Banyak yang mengatakan, peraturan agama adalah urusan pribadi. Dua foto diunggah di Twitter Rabu (31/1) menunjukkan wanita berjubah chador hitam tradisional, berdiri di atas kotak pilar mendukung kebebasan wanita memilih.
Seseorang wanita memegang sebuah tanda bertuliskan, “Saya mencintai jilbab, tapi saya melawan kewajiban mengenakan jilbab.” Aktivis wanita Azar Mansouri, anggota partai Partai Islam Iran yang reformis, mengatakan, usaha mengendalikan pakaian wanita gagal selama beberapa dekade.
“Wanita menunjukkan penolakan mereka terhadap pendekatan yang sangat kuat dengan pakaian mereka sendiri, mulai dari menahan rambut hingga mengenakan sepatu bot dan legging panjang,” tulisnya pada akun Twitternya.
Protes tersebut tampaknya mencerminkan kenyataan, seorang wanita yang berdiri di Jalan Enghelab (Revolusi) yang ramai di Teheran pada bulan Desember tanpa jilbab dan melambaikan syal putih di atas sebatang tongkat. Ia dilaporkan ditahan selama hampir sebulan.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28656/Polisi-Iran-Tahan-29-Perempuan-Tanpa-Jilbab-/