Pembegal payudara haru pertanggungjawabkan perbuatannya. (Foto: Memo)
Jakarta, Jurnas.com- Aksi begal payudara yang terjadi di kawasan, Bintaro, Tangerang Selatan menjadi perhatian publik. Polisi terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Seluruh barang bukti terus diicari, begitu juga dengan keterangan saksi-saksi.
Dalam penelusurannya polisi tidak menemukan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang merekam aksi begal payudara di wilayah tersebut. Akan tetapi polisi tetap melakukan pencarian manual terhadap pelaku berinisial AM.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengatakan timnya akan berusaha untuk memaksimalkan kinerja dan menemukan titik terang pada kejadian tersebut.
“Tidak ada (rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku), sejauh ini tidak ada karena (TKP) itu pas tikungan. Kita tetap maksimal kita cari lagi, mudah-mudahan ada titik terang,” kata Muharam Wivisono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/8/2019).
AKP Muharam menyebut di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang ada beberapa kamera CCTV. Namun, setelah dicek ternyata kamera CCTV itu tidak ada yang mengarah fokus ke tempat pelaku melakukan tindakan pelecehan ke korbannya itu.
“Kita cek di sekitaran tempat kejadian perkara itu ada tempat seperti McD dan Starbucks, namun kamera CCTV dari tempat masing-masing tidak ada yang mengarah ke TKP,” jelas Muharam.
Selain itu, diketahui seorang remaja perempuan yang berusia 17 tahun di Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, menjadi korban begal payudara. Pelaku diduga orang yang berkerja mengatur lalu lintas liar atau yang lebih dikenal dengan ‘pak ogah’ yang biasa mengatur di putaran dekat restoran cepat saji.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57437/Polisi-Kejar-Pembegal-Payudara-di-Bintaro/