Potensi Pemasukan dari Diskon PPnBM Mobil Capai Rp 5,17 Triliun

JawaPos.com – Agen pemegang merek (APM) otomotif mendukung penuh upaya Kementerian Perindustrian mengusulkan perpanjangan pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen sampai akhir tahun. APM menyebutkan, insentif tersebut sangat membantu market otomotif dan industri-industri pendukung.

PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan tren penjualan positif yang salah satu faktor terstimulus adalah kebijakan PPnBM. “Kita sudah mendengar juga dari Gaikindo evaluasinya (PPnBM 100 persen, Red). Memang harus diakui seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan insentif PPnBM, ini sangat membantu market otomotif,” ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy Selasa (31/8).

Pabrikan Jepang lainnya, yakni Honda, mengakui bahwa diskon PPnBM 100 persen terbukti efektif mendorong pertumbuhan pasar otomotif dalam beberapa bulan terakhir. “Kami percaya bahwa pemerintah juga telah mempelajari dampak positif dari insentif ini dan dapat mengambil kebijakan yang paling baik untuk semua pihak,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy.

Sementara itu, kajian dari Institute for Strategic Initiatives (ISI) menunjukkan beberapa dampak kebijakan relaksasi PPnBM. Pertama, program itu terbukti efektif mendongkrak utilisasi industri otomotif nasional yang mengalami penurunan akibat pandemi.

“Bahkan, dikatakan pemerintah berpotensi mendapatkan pemasukan sebesar Rp 5,17 triliun karena kebijakan ini,” ujar Direktur ISI Luky Djani.

Kedua, relaksasi pajak itu terbukti menguntungkan semua pihak. Mulai masyarakat, industri otomotif, industri yang terkait, pemerintah, dan perekonomian nasional.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : (agf/han/c13/dio)


Credit: Source link