JawaPos.com – Premier film My Sassy Girl dihadiri banyak sekali orang yang digelar di CGV Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta. Area bioskop di lantai 8 sesak sekali seperti pasar tumpah sejak kemarin sore sampai malam, Jumat (17/6).
Dalam jumpa pers usai premier tadi malam diumumkan bahwa jumlah orang yang hadir dalam acara premier film My Sassy Girl mencapai sekitar 5 ribu orang. Fajar Bustomi selaku sutradara mengaku bangga ternyata film arahannya bikin banyak orang penasaran pengin menonton.
“Sampai saat ini setelah pandemi tidak ada premier sebesar ini. Saya bangga dan senang banget sama film ini,” kata Fajar Bustomi di hadapan awak media.
Sutradara film Dilan 1990 itu mengaku bangga akan totalitas akting yang diperlihatkan Tiara Andini di film My Sassy Girl. Meski ini merupakan film pertama yang dibintanginya, Tiara berhasil mengimbangi Jefri Nichol yang sudah punya jam terbang cukup panjang di dunia seni peran.
“Jefri bisa menutupi aura playboy dia di sini. Saya melihat dia tidak akting lho, dia jadi Gian. Tiara dan Jefri adalah anugerah besar dari Tuhan untuk My Sassy Girl,” tuturnya.
Fajar Bustomi mengaku menggarap film yang akan tayang di bioskop tanah air mulai 23 Juni 2022 mendatang dengan sangat serius. Dirinya memang termasuk penggemar film versi aslinya di Korea Selatan yang tayang tahun 2001 silam dengan judul yang sama.
Ada beberapa kesamaan yang sengaja dibuat seperti versi asli tapi film ini memasukkan kekhasan Indonesia yang tidak mungkin ada dalam versi Korea. Salah satunya, film ini memasukkan Taman Mini yang merupakan miniatur Indonesia.
“Karena versi aslinya sudah lama banget ya, kita mau bikin film ini warnanya lebih berani, lebihkekinian, lebih berwarna,” tuturnya.
Sesuai sinopsis, Gian (Jefri Nichol) seharusnya pergi ke rumah tantenya yang ingin menjodohkan dirinya dengan mantan kekasih almarhum anaknya. Namun, sejak berada di stasiun, Gian terjebak dalam situasi yang mengharuskannnya untuk mengurus gadis mabuk bernama Sisi (Tiara Andini) dengan membawanya ke hotel.
Terjadi kesalahpahaman antara Gian dan Sisi. Tetapi hal itu justru membawa mereka menuju pertemuan demi pertemuan selanjutnya. Pertemuan itu bikin Gian menemukan dirinya tidak bisa dan tidak mau menjauh dari Sisi. Meskipun Sisi sering kali merundungnya.
Sisi yang mempunyai sisi muram atas kisah hidupnya di masa lalu menemukan kebahagiaan setiap kali bersama Gian. Sayangnya, Sisi selalu merasa bahwa ia tidak pantas bahagia. Sedangkan Gian selalu berusaha menuruti kemauan Sisi, termasuk seaneh apapun permintaannya agar bisa membawa Sisi lepas dari kesedihan.
Credit: Source link