DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo meminta agar para pejabat pengganti kepala daerah yang berakhir masa jabatannya tahun ini disiapkan. Hal itu diingatkan kembali oleh Presiden dalam rapat terbatas persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Minggu (10/4).
Dalam pengantarnya yang disiarkan secara virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan bahwa seratusan kepala daerah, terdiri dari gubernur, bupati, maupun wali kota berakhir masa jabatannya di 2022. Sedangkan Pilkada serentak akan digelar dua tahun lagi, 2024. “Kita juga harus menyiapkan pejabat gubernur, pejabat bupati, pejabat wali kota yang berakhir masa jabatannya di 2022. Ada 101 daerah. Siapkan, karena ada 7 gubernur, 76 bupati, dan ada 18 wali kota yang harus diisi,” ujarnya.
Ia menekankan agar figur-figur kepala daerah ini bisa disiapkan dengan baik. “Sehingga kita mendapatkan kepala daerah yang capable, memiliki leadership yang kuat dan mampu menjalankan tugas yang berat di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah, situasi ekonomi global yang tidak gampang,” tekannya.
Menjelang konstetasi politik, ia mengakui biasanya suhu akan menghangat. Namun, ia mengingatkan agar jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik. “Saya juga minta dilakukan edukasi, pendidikan politik yang masif pada masyarakat, pada para kontestan jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik, terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik SARA. Saya kira kita memiliki pengalaman yang tidak baik di pemilu-pemilu sebelumnya, kita harapkan ini tidak terjadi di Pemilu 2024,” harapnya. (Diah Dewi/balipost)
Credit: Source link