Presiden Jokowi
Jakarta – Tinggal beberapa bulan lagi, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung. Perbedaan pendapat, pilihan, dan pandangan politik dinilai berpotensi menimbulkan kegaduhan dan konflik di tengah masyarakat.
Karena itu, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga tali persaudaraan, meskipun berbeda pilihan pada Pilkada 2018 nanti. Beda pilihan merupakan hal yang biasa, karena Indonesia menganut sistem demokrasi.
“Ingatkan kepada umat, yang namanya Pilkada hanya sebatas pilihan politik. Di situ perbedaan pendapat pasti ada. Demokrasi memang begitu namanya. Ingatkan setelah memilih ya rukun kembali,” ucap Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/11).
Tidak hanya mengingatkan persatuan, presiden juga meminta secara khusus supaya FKUB yang terdiri dari tokoh agama, untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan serta memelihara perdamaian Indonesia.
Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi konflik atau pun memancing ideologi lain masuk ke tengah-tengah masyarakat.
“Ini tugas FKUB yang riil dan kongkret supaya mengingatkan semuanya, kepada rakyat agar jangan main-main dengan hal yang sudah final dengan kebangsaan kita,” kata Jokowi.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25531/Presiden-Ingatkan-Tak-Perlu-Ada-Perpecahan-selama-Pilkada/