Nurettin Koc memutuskan jalan kaki dari Istanbul ke Yerusalem untuk memprotes kebijakan Donald Trump (Foto: Anadolu)
Kocaeli, Turki – Seorang pria kelahiran Turki nekat berjalan kaki dari Istanbul menuju Yerusalem sebagai bentuk protes terhadap Amerika Serikat usai mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Adalah Nurettin Koc, pria yang kini berusia 35 mengaku memutuskan untuk berjalan kaki karena tidak bisa tinggal diam atas penindasan yang terjadi pada orang-orang yang tidak bersalah. Ia juga mengatakan, keputusan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Koc tiba di provinsi Kocaeli pada Selasa (19/12), ia membawa bendera Palestina.
Koc melanjutkan perjalanannya menuju kota selanjutnya, Sakarya. Ia menargetkan untuk mencapai kota Hatay di perbatasan Turki lebih dulu, dan kemudian merundingkan keadaan selanjutnya dengan masyarakat di sana.
“Jika diberikan izin, dan Tuhan mengizinkan, target saya adalah tiba di Yerusalem. Semua orang yang memiliki hati nurani tidak bisa tinggal diam atas kezaliman ini,” kata Koc kepada Anadolu.
Koc menceritakan, pengemudi di jalan merespon positif aksinya, bahkan sebagian ada yang menawarkan untuk memberi tumpangan. Namun, ia menolak karena aksi ini akan dilakukan dengan berjalan kaki.
“Saya pikir, aksi jalan kaki akan berlangsung selama dua bulan. Saya berjalan 25 hingga 28 kilometer per hari,” katanya.
Soal penginapan, kata Koc, sudah teratasi atas bantuan umat Muslim di kota yang disinggahi.
TAGS : Yerusalem Istanbulk Israel Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26619/Pria-Kelahiran-Turki-Nekat-Jalan-Kaki-ke-Yerusalem-Protes-Trump/