JawaPos.com – Beberapa pekan lalu, kompetisi adaptasi Squid Game, Squid Game: The Challenge, ramai jadi perbincangan. Set syutingnya dinilai tidak aman. Selain itu, beberapa kru medis dan ambulans dikabarkan berlalu-lalang di sana. Hal itu diungkap dalam wawancara Variety dengan tiga cast acara itu yang dirilis Minggu (5/2).
John, nama samaran, membenarkan adanya hal itu. Kontestan asal Inggris tersebut menyatakan antusiasmenya mengikuti survival Squid Game yang digarap Studio Lambert itu. John optimistis bisa menang lantaran jago dalam game dan kompetitif.
Dia menjelaskan, situasi syuting sangat tidak bersahabat. ’’Di instruksi, game bakal berlangsung dua jam. Tapi, syutingnya molor sampai tujuh jam. Dan semuanya dilakukan ketika suhu di Bedford (lokasi syuting di Inggris, Red) sangat dingin, bahkan mencapai 0 derajat Celsius,” papar John.
Salah satu cast anonim menceritakan, syuting dimulai pukul 03.30. Dari hotel, para peserta dilarang melakukan interaksi dengan peserta lainnya.
’’Kami lalu diantar bus ke Cardington Studios di Bedford, yang dulunya adalah hanggar Angkatan Udara Kerajaan Inggris,” terangnya.
Perwakilan produksi yang enggan menyebutkan namanya juga menyatakan, timnya kewalahan menyiapkan kompetisi yang diikuti 456 peserta itu. ’’Syuting reality show memang sulit. Tapi, Squid Game: The Challenge benar-benar ada di level lain,” imbuhnya.
Persiapan logistik membeludak karena syuting dilakukan di musim dingin. ’’Kami merugi GBP 250 ribu–GBP 500 ribu (Rp 4,49 miliar–Rp 8,98 miliar) ketika syuting harus ditunda karena cuaca sangat buruk atau diperpanjang untuk mendapat footage yang diinginkan,’’ tegasnya.
Meski demikian, laporan itu dibantah perwakilan Netflix. Mereka membenarkan laporan bahwa cuaca di lokasi syuting memang dingin. ’’Kami memperhatikan kesehatan dan keamanan para kru dan cast, serta kualitas acara. Laporan bahwa kompetisi ini curang atau para peserta ada di situasi membahayakan saat syuting salah,” tegasnya.
Pimpinan Serikat Rumah Produksi Inggris Phillipa Childs menyatakan, sejauh ini tidak ada keluhan dari kru produksi. ’’Namun, kami mendapati, ada ekspektasi tak masuk akal dan eksploitasi kontestan. Meski merupakan show, para kontestan ’bekerja’. Mereka harus didukung standar keamanan dan kesehatan yang layak,’’ ungkap Childs lewat pernyataan resmi.
Hingga kini, produksi Squid Game: The Challenge masih berjalan. Belum ada keterangan terkait tanggal rilis kompetisi tersebut di Netflix.
MASALAH-MASALAH SYUTING SQUID GAME : THE CHALLENGE
PAKAIAN TAK SESUAI CUACA
Selama syuting, peserta tidak mengenakan insulator atau penahan panas. Mereka tidak mendapatkan jaket ekstra maupun heat pack dan pakaian pelapis.
TIDAK ADA FOLLOW-UP
• Setelah syuting berakhir bulan lalu, Netflix tak melakukan pengecekan kondisi terkini para pesertanya. Salah satu peserta mengaku hanya ditelepon untuk memastikan dirinya pulang dengan selamat. Tidak ada kontak rujukan untuk pemeriksaan medis atau layanan konseling.
• Ransum kurang
• Salah satu perwakilan tim produksi mengaku banyak peserta yang pulang dalam kondisi lapar. Kru pun berinisiatif membelikan mereka pizza.
FREEZE TIME PANJANG
• Di permainan red light, green light; freeze time –waktu ’’mematung’’ ketika boneka Young-hee berhenti bernyanyi– mencapai 26 menit. Padahal, di film, waktu freeze hanya 2–3 menit.
• Lokasi syuting jauh
• Studio lokasi syuting berjarak dua jam perjalanan dari hotel peserta di London Tengah. Mereka juga tidak mendapat tempat istirahat layak karena hanya ada tenda dengan pemanas terbatas.
• Tak ada jam, tak ada ponsel
• Selain larangan membawa ponsel, para peserta dilarang mengenakan jam tangan. Di lokasi syuting pun tak tersedia jam dinding sehingga peserta tidak tahu pagi atau malam.
Editor : Dhimas Ginanjar
Reporter : Variety/The Sun/NME/fam/c12/len
Credit: Source link