JawaPos.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berkomitmen memberikan bantuan di semua sektor di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya di bidang ekonomi, Semen Indonesia juga turut andil di bidang pendidikan. Dalam rangka pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (Era New Normal) di tengah pandemi Covid-19 di lingkungan sekolah dan dunia pendidikan, Semen Indonesia meluncurkan Program SIG SEHAT.
Program tersebut salah satunya sebagai upaya proses edukasi untuk anak-anak/pelajar agar terbiasa dengan budaya bersih di lingkungan sekolah. Berdasar itu, lewat Program SIG SEHAT, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memberikan bantuan wastafel (tempat cuci tangan) untuk sekolah-sekolah di wilayah kota Kabupaten Gresik.
Program bantuan pemberian wastafel ini sudah dimulai sejak Juli 2020 yang diawali bantuan wastafel untuk tempat pelayanan publik yakni kantor desa dan kelurahan, dan beberapa tempat ibadah. Sedangkan untuk tempat pendidikan dilakukan sejak September 2020 dari jenjang SMA/SMK, SLB, dan saat ini untuk jenjang SD/SMP.
Program ini merupakan bentuk tindakan jemput bola sebelum sekolah offline dimulai, kendati saat ini secara resmi sekolah offline atau tatap muka secara langsung belum dimulai. Semen Indonesia mencoba menyiapkan sarana cuci tangan/wastafel tersebut di lingkungan sekolah sehingga pada saat sekolah aktif, siswa-siswi sudah dapat mempergunakannya.
Bantuan untuk sekolah SD dan SMP saat ini adalah 45 set wastafel yang diberikan senilai Rp 130 juta., yang akan dibagikan ke 31 SD dan 14 SMP dan akan diserahkan secara langsung ke sekolah-sekolah. Koordinasi untuk pembagian kesekolah sudah dilakukan dengan Dinas Pendidikan yang membidangi SD dan SMP di Kabupaten Gresik.
General Manager of CSR Semen Indonesia, Edy Saraya, sangat mengharapkan dengan kampanye perilaku membiasakan cuci tangan di lingkungan sekolah akan menciptakan budaya bersih untuk putra-putri Indonesia.
“Mereka yang akan menjadi generasi penerus memimpin negeri tercinta ini. Bebas Covid-19 di lingkungan sekolah, tercipta budaya bersih di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dan, pada akhirnya akan menuju ke masyarakat Indonesia yang sehat,” ungkap Edy Saraya.
“Kami berharap dukungan dari banyak pihak, media, Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, guru, dan seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama memulai dan mengawal perilaku Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) dengan harapan pandemi segera berakhir, pendidikan normal kembali, dan masyarakat sehat semua,” pungkas Edy Saraya.
Ditempat terpisah Nur Maslichah, S.Pd., M.M. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dispendik Gresik sangat gembira dengan bantuan 45 set wastafel untuk SD dan SMP di Kabupaten Gresik.
“Bantuan ini sangat bermanfaat, khususnya dalam persiapan dimulainya pembelajaran tatap muka sejalan dengan lampu hijau yang diberikan Kementerian Pendidikan Nasional,” katanya.
Nur Maslichah menyebut salah satu syarat untuk pembelajaran tatap muka adalah tersedianya tempat cuci tangan yang wajib ada ( Standar Protokol Kesehatan ). “Untuk itu, kami atas nama pemerintah dan Diknas sangat berterima kasih atas bantuan Semen Indonesia ini,” pungkasnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM
Credit: Source link