JawaPos.com – Rumah produksi Visinema Pictures akhirnya merilis official first look Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP) yang merupakan sekuel dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) di channel YouTube-nya.
Di sana terlihat jelas ketegangan terjadi antara Sheila Dara (Aurora), Rachel Amanda (Awan), dan Rio Dewanto (Angkasa) saat berada di sebuah kafe dengan latar kota London yang merupakan tempat Aurora mengenyam pendidikan di sana.
Mereka bersitegang dipicu oleh sikap Aurora yang dinilai berubah oleh keluarganya. Sampai-sampai Awan dan Angkasa memutuskan pergi ke London untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Aurora setelah tidak kunjung memberi kabar.
Aurora seperti menghadapi persidangan oleh keluarganya dalam kesempatan itu. “Seperti yang kalian lihat sendiri, aku baik-baik saja kok,” ujar Aurora seolah hendak meyakinkan kalau dirinya tidak mengalami perubahan sikap kepada keluarganya.
Sayangnya, Angkasa emosi dan memberikan gertakan kepada Aurora sebagai bentuk cinta, kasih sayang dan kepeduliannya.
“Enggak, Ra. Kamu enggak baik-baik saja. Kamu itu di sini sekolah, bukan kerja. Kamu sudah bikin cemas kita semua. Dan enggak seharusnya tinggal di tempat orang,” tegas Angkasa setengah emosi.
“Baik-baik aja menurut kamu kayaknya beda dengan apa yang aku sama Mas Angkasa lihat. Jadi sekarang kamu harus cerita, kenapa ngilang? Kenapa tiba-tiba pindah tempat? Kenapa lulus enggak tepat waktu? Semuanya,” timpal Awan yang membuat posisi Aurora kian tersudut.
Official first look Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP) yang memiliki durasi 1 menit 16 detik itu ditutup dengan alunan lagu sendu dari Kunto Aji berjudul Saudade.
Melihat video itu, warganet ikut sedih. Karena permasalahan yang dihadapi Aurora juga sangat mungkin dialami oleh banyak orang yang berada di tanah rantau. “Baru segini saja sudah sedih dan emosi banget,” komentar Debora pada kolom komentar.
“Enggak sabar nonton! Bagian ‘lulus enggak tepat waktu’ jleb banget! Ini menuju tahun ke- 5 kuliah dan skripsiku masih macet,” timp Riska Gustania.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link