JawaPos.com – Beberapa pekan lagi Ramadan tiba. Umat muslim bakal menjalani ibadah puasa. Selama Ramadan, pola hidup seseorang pun berubah. Bagi yang biasa mengkonsumsi kopi tidak ada larangan asal memenuhi porsinya.
Ahli gizi Anggina Salamah mengatakan, selama Ramadan pola hidup orang banyak berubah. Meski begitu, aelama berpuasa kebutuhan nutrisi harus tetap terpenuhi. Hanya saja waktu pemenuhan nutrisi berubah. Untuk makan dan minum baru bisa dilakukan sejak waktu berbuka sampai sebelum sahur.
Setelah berbuka puasa, kebutuhan minum air putih minimal delapan gelas tetap harus dipenuhi. “Waktu minum setelah berbuka dan menjelang dan sesudah sahur. “Minum adalah pilihan utama untuk memenuhi dahaga,” ujar Anggina Salamah dalam diskusi virutal, Senin (21/3).
Di samping minum air putih, setelah berbuka disarankan perbanyak mengkonsumsi makanan utuh seperti biji-bijian, kacang-kacangan, lentil, serta buah dan sayuran. “Asupan ini tidak hanya mengenyangkan dan bervitamin tinggi, tapi juga terbukti efektif menstabilkan mood,” ujarnya.
Di samping memenuhi kebutuhan gizi, seseorang tidak dilarang untuk meninggalkan kebiasannya, seperti ngopi. Minum kopi selama Ramadan tidak ada yang salah. Bagi yang berpuasa dapat minum kopi setelah berbuka atau sebelum sahur. “Semuanya dapat dilakukan asalkan tubuh tidak menolak,” ujarnya.
Bagi penyuka kopi susu, bisa menggunakan susu gandum. Susu gandum selain plant-based atau berbasis tanaman, juga memiliki banyak manfaat baik yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti susu sapi.
“Susu gandum memiliki banyak manfaat, seperti membantu menurunkan kolesterol, mengandung serat yang baik untuk pencernaan yang sehat, dan juga bebas laktosa, kedelai dan kacang-kacangan,” terang Anggina Salamah
“Tidak banyak yang tahu bahwa kandungan vitamin B dalam oat milk juga bisa membantu dalam memperbaiki suasana hati dan mengatasi stress,” imbuh Anggina Salamah.
Country Head of Marketing Indonesia Flash Coffee Grace Surya mengatakan, ngopi tidak hanya sekadar kebutuhan, tapi juga gaya hidup. Jenis kopi yang dikonsumsi bisa varian arabika atau robusta. “Kopi hitam atau latte tidak masalah. Semua tergantung selera,” ujarnya.
Bagi penyuka coffee latte, tentu membutuhkan susu sebagai komposisi tambahannya. Belakangan ini kopi latte yang banyak disukai adalah kopi susu gula aren, kopi dengan campuran susu soya, susu almond, dan susu gandum atau oatmilk.
Menurut Grace Surya, semenjak pandemi, kesadaran masyarakat terhadap healthy lifestyle makin meningkat. Budaya minum kopi juga menjadi hal yang tidak terpisahkan bagi generasi masa kini. Kini minum kopi susu, bisa menggunakan susu gandum atau oat milk.
“Kami (Flash Coffee) menggandeng Oatside yang susunya terkenal terbuat dari 100 persen oat Australia dan mata air pegunungan alami Bandung, untuk menghasilkan pengalaman ngopi yang sehat sekaligus enak,” ujar Grace Surya.
Credit: Source link