JAKARTA, BALIPOST.com – Ratu Elizabeth dan Inggris akan mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya kepada Pangeran Philip. Mendiang Pangeran Philip menemani Ratu Elizabeth selama lebih dari tujuh dekade dan merupakan tokoh penting dalam Monarki Inggris.
Upacara pemakaman Pangeran Philip digelar Sabtu (17/4), dan merupakan waktu berkabung bagi Inggris berkabung atas kepergian pendamping Ratu Elizabeth itu.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, meski upacara tersebut merupakan bagian ritual kemegahan tradisional dari acara kerajaan yang signifikan, hanya akan ada 30 pelayat di dalam Kapel St George di Kastil Windsor. Sebab, pemakaman dilakukan di tengah pandemi COVID-19.
Tidak akan ada prosesi publik, semua pelayat akan memakai masker. Ratu, yang mengatakan kematian itu membuat “kehampaan yang besar”, akan duduk sendirian.
“Dia adalah ratu, dia akan berperilaku dengan martabat luar biasa dan keberanian luar biasa yang selalu dia lakukan. Dan pada saat yang sama, dia mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang telah dinikahinya selama 73 tahun,” kata Justin Welby, Uskup Agung Canterbury.
Ratu berharap pemakaman itu beresonansi dengan jutaan orang di seluruh dunia yang telah kehilangan orang yang dicintai selama pandemi. “Saya pikir akan ada air mata di banyak rumah karena nama lain akan ada di pikiran mereka, wajah yang hilang yang tidak dapat mereka lihat lagi, pemakaman yang tidak dapat mereka hadiri karena banyak yang belum dapat pergi ke sini. Karena dibatasi hanya 30 orang,” ujarnya.
“Itu akan membuat banyak orang bersedih.”
Dia meminta masyarakat Inggris untuk mendoakan anggota kerajaan itu.
Philip, Duke of Edinburgh, yang telah berada di sisi istrinya selama 69 tahun pemerintahannya, meninggal dengan damai pada usia 99 minggu lalu di kastil tempat pasangan kerajaan itu tinggal selama pembatasan wilayah baru-baru ini.
Seorang veteran Angkatan Laut Kerajaan Perang Dunia II yang dihormati, pemakamannya, sebagian besar direncanakan dengan sangat teliti oleh Philip sendiri. Memiliki nuansa militer yang kuat, di mana anggota dari seluruh angkatan bersenjata memainkan peran penting.
Para pelayat dibatasi untuk anggota keluarga kerajaan dan keluarga Philip, tanpa tempat untuk tokoh politik seperti Perdana Menteri Boris Johnson. Seluruhnya akan menonton acara tersebut di televisi yang disiarkan secara langsung.
Seluruh acara akan diadakan di dalam tembok Kastil Windsor dan publik telah diminta untuk tidak berkumpul di luar atau di kediaman kerajaan lainnya untuk menunjukkan rasa hormat mereka. (kmb/balipost)
Credit: Source link