JawaPos.com – Realisasi investasi masih mencatatkan pertumbuhan. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan, total realisasi investasi pada triwulan II 2021 mencapai Rp 223 triliun.
Capaian tersebut tumbuh 16,2 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 191,9 triliun. “Investor dari dalam negeri maupun luar negeri mulai terbiasa dengan pandemi Covid-19. Biasanya pengusaha kalau ada kondisi baru itu bingung dan cari solusi untuk menyelesaikan. Begitu sudah berjalan, mulai ada penyesuaian,” ujar Bahlil Selasa (27/7).
Dengan realisasi itu, jumlah serapan tenaga kerja mencapai 311.922 orang. Investasi tersebut bersumber dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 116,8 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 106,2 triliun.
Perkembangan PMA yang masuk juga menunjukkan sebaran. Bahlil menyebutkan, kini PMA tidak lagi didominasi negara dari Asia. Hal itu tecermin dari investasi triwulan I 2021, Swiss masuk dalam lima besar negara PMA ke Indonesia. Selanjutnya pada triwulan II, Belanda masuk menggantikan Swiss.
“Sudah bergeser kita ke Eropa. Mudah-mudahan tambah bagus,” tuturnya.
Dia memerinci, ada lima sektor yang menjadi primadona para investor. Yakni, perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Kemudian, sektor transportasi gudang dan telekomunikasi, listrik gas dan air, serta pertambangan.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : (dee/agf/c7/dio)
Credit: Source link