JawaPos.com – Melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian Delta mutasi India, membuat kasus penularan begitu cepat. Angka keterisian tempat tidur atau BOR di rumah sakit juga kritis. Angka positivity rate Polymerase Chain Reaction (PCR) harian mencapai rekor 45 persen.
Apa makna dari angka tersebut? Artinya masyarakat yang dites Covid-19 dengan tes PCR semakin besar kemungkinannya untuk positif.
Juru Bicara Vaksinasi dan Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, angka tersebut menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa situasi harus diwaspadai. Angka penularan kian cepat.
“Patuhi protokol kesehatan dan batasi mobilitas karena laju penularan sedang tinggi,” tegas Nadia kepada JawaPos.com, Jumat malam (18/6).
Dan, dia membenarkan angka 45 persen positivity rate tersebut menjadi isyarat bahwa dari dua orang yang dites dengan PCR, maka separuhnya atau salah satunya pasti positif. “Iya (benar salah satunya positif),” katanya.
Akan tetapi, menurutnya, tak bisa itu saja indikatornya. Sehingga angka itu juga menjadi sinyal agar tes Covid-19 dengan PCR harus diperbanyak.
“Ini juga artinya perlu lebih banyak lagi yang dites karena yang dites yang bergejala,” katanya
“Maksudnya tes ini sangat ketat. Jika dilakukan lebih banyak yang dites, pasti kasus pos lebih banyak,” jelasnya.
Pemeriksaan spesimen berpengaruh pada angka positivity harian. Hari ini, Jumat (18/6), sebanyak 12.990 kasus baru dinyatakan positif Covid-19
Ada 132.215 spesimen yang diperiksa. Dan ada 73.805 orang yang diperiksa dalam sehari dengan metode TCM, PCR, dan antigen. Dan ada 12.487 orang yang dinyatakan positif dengan metode PCR.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link