Monday, June 27, 2022
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Rektor UI dan Rektor Unhas Tanggapi Temuan BS Center

November 11, 2020
in News
Reading Time: 3 mins read
A A
Rektor UI dan Rektor Unhas Tanggapi Temuan BS Center
5
SHARES
18
VIEWS
ShareShareShareShareShare

JawaPos.com – Ketua Dewan Pakar Brain Society Center (BS Center) Prof. Didin Damanhuri mengungkapkan, sebagai upaya memetakan arah pemulihan ekonomi dengan berbagai skenario implementasi vaksin Covid 19, Tim Riset BS Center telah menyelesaikan riset dan kajian perdana bertajuk ‘Vaksin Covid-19 dan Arah Pemulihan Ekonomi Indonesia’. Tim Riset BS Center telah membuat estimasi dengan model Cobb-Douglass Production.

“Terdapat beberapa asumsi yang digunakan dalam riset ini, salah satunya tingkat keberhasilan vaksin sebesar 60 persen dengan waktu 10 tahun untuk mengembangkan vaksin. Asumsi berikutnya harga untuk vaksin Rp 2 juta atau USD 133 per dosis. Pengeluaran per penduduk Indonesia rata-rata untuk kesehatan mencapai USD 114 per tahun. Sedangkan data menggunakan data Panel ASEAN dalam rentang waktu 2000-2018 sebagai dasar estimasi,” ujar Prof. Didin Damanhuri dalam diskusi hasil riset dan peluncuran buku ‘Vaksin Covid-19 dan Arah Pemulihan Ekonomi Indonesia’, di Jakarta, Selasa (10/11).

Turut hadir antara lain Ketua MPR RI  Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Komisi III DPR RI/Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni, Anggota Komisi III dan Ketua BKD DPR RI/Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi, Ketua Umum BS Center Ahmadi Noor Supit, Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu, dan Dosen Universitas Paramadina Prof. Abdul Hadi serta Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia 2011-2013 Komjen Pol (purn) Nanan Soekarna.

Didin menjelaskan, dari hasil estimasi yang dilakukan Tim Riset BS Center, menunjukkan jika vaksinasi Covid-19 bisa sukses, maka pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2030 berada di level 3,84 persen. Jika vaksinasi gagal, perekonomian hanya tumbuh sekitar 2,72 persen pada tahun 2030.

“Sementara dalam jangka pendek pada tahun 2021 diperkirakan pertumbuhan ekonomi dengan best scenario sebesar 2,41 persen dan worst scenario sebesar 1,29 persen,” jelasnya.

Didin menerangkan walaupun pemerintah sering mengatakan fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat dalam menangani pandemi Covid-19, namun kenyataannya tidak seperti itu. Beban utang pemerintah yang meningkat, kesulitan menyusun ulang APBN 2020 dan 2021, justru memperlihatkan fundamental ekonomi sedang rapuh.

“Salah satu indikator mengukur risiko utang adalah dengan rasio debt service (DSR) terhadap penerimaan pada 2019 yang mencapai 38,31 persen, sedikit turun dari 2018 yang sebesar 39,06 persen. Jika APBN 2020 menurut Perpres 72/2020 bisa sesuai target, maka rasio tersebut bisa lebih dari 45 persen. Padahal batas atas yang direkomendasikan oleh International Monetary Fund (IMF) hanya sebesar 35 persen. Tren naiknya rasio ini mengindikasikan penerimaan negara tidak sebesar peningkatan pembayaran cicilan pokok dan bunga setiap tahunnya,” terangnya.

Didin menilai alasan pemerintah menambah belanja APBN 2021 masih bisa diterima. Namun semestinya ada langkah serius dalam mengurangi belanja lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan mitigasi dampak pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi. Seperti belanja pegawai, belanja barang dan belanja pembayaran bunga utang.

“Dengan penghematan tersebut ruang fiskal untuk melakukan stimulus kesehatan, bantuan sosial dan UMKM dapat diperbesar sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia pada 2021,” tandasnya.

Lebih jauh, Didin menekankan perlu adanya sanksi yang lebih tegas seperti pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap pemerintah daerah yang lambat melakukan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Dengan demikian diharapkan siklus anggaran pada saat terjadinya resesi ekonomi bisa jauh lebih cepat dan berbeda dibandingkan siklus anggaran pada saat ekonomi dalam keadaan normal.

Mengingat sektor perpajakan dipastikan mengalami penurunan, BS Center mendorong pemerintah memikirkan sumber lain bagi pemasukan negara. Salah satunya dengan memperbaiki regulasi UU Lalu Lintas Devisa No.24 tahun 1999. Perbaikan regulasi ini mendesak untuk segera dilakukan karena rezim devisa bebas masih memberi celah bagi pengusaha menyimpan uang hasil ekspor di luar negeri. Jika pemerintah mau mengeluarkan Perpu merevisi aturan UU Lalu Lintas Devisa, potensi dana di luar negeri yang dapat dimanfaatkan mencapai USD 150 miliar.

“Devisa Hasil Ekspor (DHE) harus diwajibkan masuk ke dalam sistem perbankan nasional. Selain untuk menambah likuiditas dan amunisi penyaluran kredit ke masyarakat, DHE juga berperan dalam penggalian sumber-sumber penerimaan negara yang lebih optimal,” pungkas Didin.

Menanggapi kajian BS Center, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu menilai kajian BS Center sangat komprehensif, kritis, dan analitis karena disesuaikan dengan data dan usulan. Dirinya juga menyoroti permasalahan vaksinasi yang harus dikaji dengan baik oleh pemerintah. Dibutuhkan analisai terhadap risk community guna mengidentifikasi masyarakat yang rentan terdampak.

“Sementara untuk penyerapan anggaran, peningkatan rasio pajak, dan mekanisme pencegahan korupsi akan sangat baik jika memperhatikan intervensi fiskal berdasarkan kebutuhan daerah. Dimana, dana yang disalurkan berbasis pada kebutuhan daerah,” ujar Dwia.

Sementara Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro mendorong masyarakat menengah atas perlu mengurangi ketakutan berlebihan terhadap pandemi Covid-19. Sehingga konsumsi bisa meningkat dan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Pemberitaan tentang vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan seperti angin segar bagi berbagai kalangan. Jika dilakukan secara serius, bisa membangkitkan daya konsumsi masyarakat,” pungkas Ari Kuncoro.

Editor : Mohamad Nur Asikin


Credit: Source link

ADVERTISEMENT
Share2Tweet1SendSharePin
Previous Post

Waspada Kenakalan Pasangan Selingkuh Lewat Aplikasi Kencan Online

Next Post

Mayoritas Pria Lebih Suka Perempuan yang Lebih Tinggi dan Tua

Related Posts

Jemaah Haji Perlu Menjaga Sandal dan Mengingat Nama Terminal
News

Jemaah Haji jika Haid atau Sakit saat Umrah Wajib, ini Solusinya

June 27, 2022
Bebaskan Anak Bangsa dari Bahaya Narkoba, Presiden Ajak Semua Berpartisipasi
News

Bebaskan Anak Bangsa dari Bahaya Narkoba, Presiden Ajak Semua Berpartisipasi

June 27, 2022
21 Parpol Sudah Kantongi Akun Sipol
News

21 Parpol Sudah Kantongi Akun Sipol

June 26, 2022
Next Post
Lakukan 5 Langkah Sederhana Ungkapkan Rasa Cinta Untuk Si Dia

Mayoritas Pria Lebih Suka Perempuan yang Lebih Tinggi dan Tua

Tak Kenal Lelah Menyehatkan Bangsa Melalui Vaksin  

Tak Kenal Lelah Menyehatkan Bangsa Melalui Vaksin  

GM “recall” 194.105 kendaraan lantaran oli transmisi bocor

GM "recall" 194.105 kendaraan lantaran oli transmisi bocor

Pemerintah Dorong IKM Sebagai Basis Perekonomian Rakyat – KRJOGJA

Pemerintah Dorong IKM Sebagai Basis Perekonomian Rakyat – KRJOGJA

June 21, 2022
Lokalisasi komponen jadi strategi Suzuki hadapi isu semikonduktor

Lokalisasi komponen jadi strategi Suzuki hadapi isu semikonduktor

June 24, 2022
Jelang Pemilu 2024, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat – KRJOGJA

Jelang Pemilu 2024, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat – KRJOGJA

June 27, 2022
”Menerjemahkan” La Casa de Papel di Money Heist: Korea

”Menerjemahkan” La Casa de Papel di Money Heist: Korea

June 26, 2022
Cuaca Buruk, Petani Merugi | BALIPOST.com

Cuaca Buruk, Petani Merugi | BALIPOST.com

June 24, 2022
Golkar Sebut KIB Sangat Terbuka bagi Parpol Lain yang Ingin Bergabung

Aneh Kalau Ketum Parpol Takut Maju Jadi Capres

June 26, 2022
Delapan Kota di China Lakukan Pemangkasan Masa Karantina

Delapan Kota di China Lakukan Pemangkasan Masa Karantina

June 21, 2022
Jokowi Marah Soal Keseringan Impor, Indef Tafsirkan Maknanya

Kemendag Terbitkan Aturan Guna Permudah Tarif Preferensi di ASEAN

June 7, 2022
Telkom Paparkan Solusi Smart City di London Tech Week 2022 – KRJOGJA

Telkom Paparkan Solusi Smart City di London Tech Week 2022 – KRJOGJA

June 17, 2022
Dorong Bisnis Properti, BI Beri Relaksasi KPR DP Nol Persen 

Uang Beredar Tumbuh 13,6 Persen Ditopang Akselerasi Kredit

May 27, 2022
Persiapan jelang seri ke-12 kejuaran dunia motocross MXGP Samota 2022

Persiapan jelang seri ke-12 kejuaran dunia motocross MXGP Samota 2022

June 23, 2022
Aulia Sarah Senang Jadi Istri Kedua Ammar Zoni dalam Film Madu Murni

Aulia Sarah Senang Jadi Istri Kedua Ammar Zoni dalam Film Madu Murni

June 22, 2022
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Jemaah Haji jika Haid atau Sakit saat Umrah Wajib, ini Solusinya
  • Perselingkuhan Bisa Terjadi pada Pernikahan yang Terlihat Harmonis
  • Pabrik Ford Spanyol buat EV berbasis arsitektur generasi berikutnya

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan | Slot Pulsa

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!