JawaPos.com – Penetrasi layanan digital tidak membuat perbankan melalaikan sektor offline. Kantor cabang masih menjadi tumpuan untuk menggenjot jumlah nasabah. Karena itu, Maybank Indonesia merelokasi kantor cabang induk (KCI) di Surabaya.
“Relokasi diharapkan mendorong perbaikan layanan secara langsung,” tutur Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dalam grand opening KCI Maybank Indonesia di Surabaya, pekan lalu (4/11).
Upaya tersebut sejalan dengan target untuk menambah jumlah nasabah. “Setiap tahun kami memang memasang target 10–15 persen. Bukan hanya nasabah ritel, tetapi juga korporasi,” ujarnya.
Taswin menyatakan, aktivitas perdagangan dan bisnis terus bergerak naik. Dampaknya, permintaan pembiayaan untuk perusahaan skala besar hingga segmen retail small and medium enterprises (RSME) juga bertumbuh.
Sampai September 2022, kredit segmen global banking tumbuh 25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari Rp 36,50 triliun menjadi Rp 45,63 triliun. Kredit segmen RSME Maybank Indonesia tercatat naik 5,7 persen menjadi Rp 12,76 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur Budi Susetiyo menambahkan, pembukaan KCI Maybank Indonesia di Surabaya pada kuartal terakhir 2022 dinilai tepat.
“Saat ini kinerja perbankan di Surabaya cukup membanggakan,” tegasnya.
Credit: Source link