Diskusi Forte
Jakarta, Jurnas.com – Peneliti Indef Bhima Yudistira menyebut resesi ekonomi dunia akan mengancam ekonomi Indonesia, khususnya di level UMKM. Namun, ia menilai kebijakan pemerintah tak berpihak pada sektor masyarakat bawah.
“Banyak UMKM bergantung pada subsidi. BBM dan LPG. Terutama LPG 3kg. Kalau dilihat dari kondisi ekonimi global yang akan resesi ekonomi, maka pemerintah akan mengorbankan UMKM kita,” ujar Bhima dalam diskusi Forum Tebet (Forte), Jumat (11/10/2019).
Bhima memberi gambaran, dulu UMKM masih pakai kayu bakar, kemudian semua beralih memakai LPG, khususnya yang 3Kg. Kemudian setelah beralih ke LPG 3Kg, maka ketergantungan pada subsidi juga besar.
Nah, Bhima menilai jika subsidi ini juga dicabut, maka kondisi ekononi di bawah akan bahaya. Apalagi iuaran BPJS juga dinaikkan.
“Pemerintah kelihatannya tak punya empati pada UMKM. APBN tak dipersiapkan untuk hadapi resesi ekonomi dunia,” jelasnya.
Bagi Bhima, pernyataan bahwa daya beli masyarakat masih kuat juga tidak tepat. “Kuat bagaimana? Semua naik iuaran BPJS, tarif tol adjusment. Listrik 900 Kwh mau dipangkas juga. Jadi kebijakan ekonomi pemerintah tak punya nurani dan empati,” tegasnya.
Lebih jauh Bhima menilai, APBN yang disusun juga mau menyelamatkan dirinya sendiri. APBN bukannya menjadi stimulus ekonomi, tapi justru menajdi konstraksi pada 2020 mendatang
Ia juga tak sepakat dengan pernyataan bahwa masyarakat tak usah khawatir resesi ekonomi dunia, karena kalau di PKH bisa menjadi pedagang online, jado ojol dan sebagainya.
“Padahal ingat, ecommerce itu modalnya sebagian besar disuntik dari modal asing. Dan modal asing itu sangat mempertimbangkan gejolak ekonomi global,” ujarnya.
Kalau resesi ekonomi, jelas Bhima, maka pemodal itu bakal pergi dan menyelamatkan diri ke rumah masing-masing.
“Mereka bisa pergi kalau resesi. Ibaratnya, kalau rumahnya kebakaran apakah tak menyelamatkan rumahnya dulu. Begitu juga soal ancaman resesi ini,” tegasnya.
TAGS : Forum Tebet UMKM Resesi Ekonomi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin