JawaPos.com – Lama menghilang dari sorot dunia hiburan, solois Ressa Herlambang muncul dengan cerita sedih. Dalam tayangan podcast Ferdy Element yang rilis Senin (6/2), untuk kali pertama dia bercerita ke publik tentang perubahan drastis kehidupannya yang terjadi hanya dalam semalam. Pada 2010 keluarganya mengalami kebangkrutan. Ressa yang semula hidup bak sultan harus menjalani kehidupan penuh kekurangan.
’’Sore lagi main PS dipanggil papa mama, diajak ke rumah tante. Sejak saat itu, sampai hari ini saya tidak pernah lagi masuk ke rumah itu,’’ kata Ressa.
Mendadak miskin, kondisi keluarganya kacau balau. ’’Kami mengalami pailit dalam bisnis. Ada yang merugi hingga Rp 12 miliar dalam semalam. Mobil, rumah, semuanya habis. Dunia fantasi yang pernah aku jalani berubah. Bahkan, aku nggak pernah terpikirkan bakal ada di posisi itu,’’ ungkap Ressa saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (6/2) malam.
Bukan hanya itu, keluarganya memiliki setumpuk utang. ’’Ibaratnya, sampai minus harus bayar Rp 50 miliar. Padahal, mama dan papa bilang nggak ada urusan sama orang,’’ ujarnya.
Situasi itu membuat Ressa dan keluarga harus pindah dan berpisah. Dia dan orang tuanya tinggal di kontrakan petakan kecil. ’’Kami sewa rumah yang Rp 500 ribu. Adikku diungsikan ke rumah temannya. Kakakku ngejalanin kerjaannya. Aku pun sempat ikut sama orang lain,’’ papar Ressa.
Tak lama setelah kebangkrutan itu, sederet musibah masih didapatnya dalam waktu berdekatan. Keluarganya kembali diuji saat ibunya mengalami hilang ingatan. ’’Sempat jatuh di kamar mandi tanpa busana. Sampai tidur di samping rel kereta api sama papa. Beli nasi padang, makan bertiga sembari nangis, itu semua udah dialami,’’ ucapnya.
Ressa mengungkapkan, kondisi itu dialami setelah serentetan kejadian di luar nalar terjadi di rumahnya. ’’bola api jatuh, pajangan di rumah jatuh tanpa sebab, dan belingnya sampai jadi pasir,’’ jelasnya.
Meski begitu, pelantun Janji Putih tersebut enggan mengaitkan apa yang dialami keluarganya dengan hal-hal mistis,’’ terang Ressa.
Tahun demi tahun berlalu, dia banting tulang agar bisa bertahan dan bangkit dari keterpurukan. Salah satunya berjualan es demi bisa menyokong kehidupan keluarga. ’’Beberapa tahun lalu jualan es pisang ijo sama adikku di masjid Bintaro,’’ ungkapnya.
Saat itu Ressa mengaku khawatir banyak orang yang mengenali dirinya. Sebab, Ressa dan keluarga sepakat untuk menutupi kesulitan yang mereka alami dari orang lain. Terlebih, Ressa merupakan penyanyi yang sempat naik daun di era 2000-an.
’’Mungkin aku bukan artis yang terkenal banget. Tapi, tetap takut ada yang tahu. Misal lagi jualan tuh, kami sering kabur-kaburan karena takut ketahuan media. Itu yang paling dikhawatirkan almarhumah mama, bahwa cerita ini tersebar,’’ tuturnya.
Namun, perlahan setelah sang ibu, Yulia Heri Burhania, meninggal karena kanker serviks pertengahan tahun lalu, Ressa ingin berdamai dengan kondisinya. Dia tak ingin menutupi lagi cerita hidupnya.
Apalagi, kehidupannya saat ini semakin membaik dengan datangnya sejumlah tawaran menyanyi. ’’Berita ini keluar aku telepon papa dan dia bilang, ’Ya nggak apa-apa. Pada akhirnya semua orang berhak tahu cerita yang sesungguhnya’,’’ imbuh Ressa.
Credit: Source link