JawaPos.com – Penggemar Reza Rahardian memuji penampilannya saat memenuhi undangan Upacara 17 Agustus 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8). Tampilannya terinspirasi dari budaya Jawa dengan beskap dan batik. Maka netizen menyematkan julukan Pangeran Jawa kepada sang aktor.
Aktor film Tjokroaminoto itu bergaya dengan balutan beskap dan kain batik. Ternyata ada sosok 2 orang hebat di dunia fashion. Mereka adalah Auguste Soesastro, founder dari label Kraton dan juga Penata Gaya Hagai Pakan, yang sudah berkolaborasi dengan Reza Rahardian sejak 2008.
Makna di Balik Beskap Reza Rahadian
Auguste Soesastro menjelaskan, beskap yang dipakai Reza Rahardian merupakan bagian koleksi tema ‘Javanese Invasion’ pada 2019 lalu. Baginya untuk menerjemahkan pakaian tradisional Indonesia menjadi lebih modern tidak cukup dengan memodifikasi batik atau menempelkan kain-kain tradisional sebagai aksen pakaian modern.
“Saya memiliki ketertarikan yang amat besar untuk kembali merekonstruksi pakaian-pakaian masyarakat tradisional, khususnya di pulau Jawa untuk tetap relevan di hari ini, dan menjadi satu identitas yang kuat agar membangun identitas yang otentik bagi cara berbusana orang Indonesia yang majemuk”, jelas Auguste kepada wartawan, Kamis (18/8).
Label Kraton sendiri, menurut Auguste memiliki jiwa yang sederhana namun mengapresiasi keindahan lewat konstruksi dan teknik pengerjaan yang apik sehingga memunculkan pesona alami kepada siapa saja yang memakainya. Kraton lahir di New York, Amerika serikat pada 2008 silam dimana saat itu Auguste sedang merintis karir sebagai perancang busana dari rumah mode Ralph Rucci yang sangat mempengaruhi perjalanan karirnya hingga hari ini.
“Akar budaya Indonesia begitu luas untuk membuka berbagai inspirasi karya, yang selama ini saya terus torehkan lewat penciptaan look yang lean and clean, namun tersimpan pola dan pengerjaan yang kompleks dalam proses pengerjaannya,” tambahnya.
Tonjolkan Kesederhanaan
Penata Gaya Hagai Pakan kemudian menciptakan gaya sederhana namun tetap harus mencerminkan jiwa progresif dari seorang Reza Rahardian itu sendiri.
Dengan waktu yang terbatas, yakni kurang dari satu hari setelah menerima konfirmasi undangan, ia lalu memilih apakah akan menggunakan gaya Jawa atau Bali. “Akhirnya gaya Jawa yang saya pilih dan saat itu langsung teringat koleksi dari Auguste Soesastro yang nampaknya sesuai dengan harapan tampilan akhir yang ingin kami diwujudkan”, jelas Hagai
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link