Rico Marbun, Direktur Eksekutif Median
Jakarta, Jurnas.com – Hasil survei menjelang Pilkada Kota Solo 2020 dari Media Survei Nasional (Median) menunjukkan, elektabilitas putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, masih kalah dibanding calon petahana Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo.
“Dari pertanyaan terbuka atau top of mind, elektabilitas tertinggi Achmad Purnomo sebesar 40,9 persen, baru kemudian Gibran kedua sebesar 19,1 persen,” ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun saat memaparkan hasil survei Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Politik Dinasti, di Jakarta, Senin (16/12/2019).
Rico juga menyebut ketika dipakai pertanyaan tertutup, elektabilitas Gibran sebesar 24,5 persen, masih kalah dibanding Purnomo sebesar 45 persen.
Ketika ditelaah, jelas Rico, alasan orang memilih Gibran lebih karena faktor emosional, sedangkan yang memilih Purnomo lebih besar faktor rasional.
“Orang memilih Achmad Purnomo itu karena berpengalaman itu sangat dominan,” jelasnya.
Bagaimana dengan alasan pemilih Gibran? Rico menyebutkan ada dua alasan utamanya. Pertama Gibran itu masih muda dan enterpreneur, kedua karena Gibran itu anak Presiden Jokowi.
Menurut Rico, jika Gibran ingin meningkatkan elektabilitas, maka alasan muda dan anak presiden harus lebih kecil dibandingkan alasan yang sifatnya rasional.
“Artinya dia harus muncul sebagai orang yang kompeten. Tidak cukup hanya dengan dianggap muda, tidak cukup hanya dengan dianggap bahwa beliau ini Putra Pak Jokowi,” jelas Rico.
Ia juga menilai branding dan cara kampanye Gibran mirib dengan cara Jokowi, khususnya ketika mendaftarkan diri menjadi bakal calon untuk maju Pilkada Kota Solo.
Kata Rico, hal ini tidak masalah, namun ia mengusulkan jangan overdosis. Karena yang justru didinginkan oleh pemilih Kota Solo adalah figur yang kompeten.
“Dan soal figur kompeten ini, kan Gibran masih kurang. Ini yang harus diangkat dari Gibran,” jelasnya.
Rico menilai Gibran dituntut mampu tampil dengan adu gagasan, bukan hanya anak Presiden Jokowi, bukan hanya anak muda yang enterpreneur.
“Dia harus bisa meyakinkan warga Kota Solo bahwa dia bukan hanya sekedar anaknya Pak Jokowi, bukan hanya sekedar itu ya. Walaupun itu juga penting, tapi dia harus meunjukkan bisa mengantarkan Solo lebih baik ketimbang Ahmad Purnama sebagai pesaingnya,” jelas Rico.
Bagi Rico, Gibran masih punya waktu sembilan bulan untuk mengangkat elektabilitas dan membangun kepercayaan warga Kota Solo dengan visi dan misi yang baik.
Ditanya, apakah akan ada pengaruh kinerja pemerintahan Jokowi terhadap elektabilitas Gibran? Rico menilai pasti akan ada ukuran ke sana.
“Kalau pemerintahan Pak Jokowi performanya menurun, nah bisa jadi elektabilitas Gibran menurun juga. Kedua, masalah dinasti politik kalau itu jadi isu yang membesar maka Gibran bisa makin sulit,” tegas Rico.
TAGS : Rico Marbun Median Gibran Rakabuming Raka Pilkada Kota Solo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin