Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Mikhail Metzel/TASS )
Qingdao – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap bertemu dengan Presiden Donald Trump setelah Washington siap untuk mengadakan KTT.
Itu disampaikan kepada wartawan di Qingdao, China, saat menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai. Ia setuju dengan kekhawatiran Trump perihal perlombaan senjata baru. Putin mengatakan diskusi secara konprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Putin mengatakan bahwa beberapa negara, termasuk Austria, menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pertemuannya dengan Trump.
Pernyataan Putin itu menyusul laporan pejabat Gedung Putih sedang berusaha mengatur pertemuan dua negara itu. Trump mengatakan secara terbuka untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Putin.
Pemimpin Amerika telah berulang kali mengatakan ingin memperbaiki hubungannya dengan Moskow.
Pada Minggu, Putin mengkritik penarikan AS setelah menarik Washington dari kesepakatan nuklir Iran dalam sebuah pidato di KTT itu.
Ia menekankan bahwa anggota blok itu, yang juga termasuk China, empat negara bekas negara Asia Tengah, serta India dan Pakistan, khawatir tentang langkah AS.
Putin mengatakan bahwa keputusan Washington untuk keluar dari perjanjian itu dapat mengganggu kestabilan situasi di wilayah tersebut. Ia menambahkan bahwa Moskow akan terus menghormati kewajibannya di bawah kesepakatan nuklir Iran.
Bulan lalu, Trump menarik diri dari perjanjian nuklir bersejarah yang ditandatangani Presiden Barack Obama 2015 dengan Iran atas keberatan dari sekutu Eropa dan negara-negara lain.
Mengatasi KTT itu, Presiden Iran Hassan Rouhani, yang negaranya memiliki status pengamat dalam kelompok itu, mengatakan bahwa Iran mengharapkan anggota lain dalam kesepakatan nuklir untuk memberikan jaminan akan menghormati perjanjian itu.
Didirikan pada tahun 2001, SCO yang berbasis di Beijing sebagian besar berfungsi sebagai kendaraan untuk menyelesaikan masalah perbatasan, memerangi terorisme dan – lebih implisit – untuk melawan pengaruh Amerika di Asia Tengah setelah invasi ke Afghanistan.
TAGS : Rusia Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36023/Rusia-Buka-Pintu-Lebar-lebar-untuk-Trump/