Cawapres, Sandiaga Uno
Jakarta – Status gempa dan tsunami yang menghantam Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah dinilai layak untuk tetapkan sebagai bencana nasional. Saat ini, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, mencapai 844 orang.
Calon wakil presiden (Cawapres) Sandiaga Uno mengatakan, akibat gempa dan tsunami yang menerjang Sulawesi Tengah dan sekitarnya telah mengakibatkan kerusakan yang cukup mengkhawatirkan. Sehingga bencana tersebut dinilai layak untuk dijadikan bencana nasional.
“Ini layak untuk diumumkan sebagai bencana nasional, karena kesulitan yang terjadi di sana, termasuk penjarahan,” kata Sandi, Jakarta, Senin (1/10).
Kata Sandi, jika melihat situasi pasca bencana yang menimpa Palu dan Donggala, perlu adanya penanganan yang komprehensif. Untuk itu, Sandi mendorong pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan status bencana Sulawesi Tengah sebagai bencana nasional.
“Kami dorong pemerintah menaikkan status karena kenyataan di lapangan dan fungsi-fungsi pemerintah yang juga terganggu di sana,” katanya.
Diketahui, berdasarkan data BNPB, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, mencapai 844 orang. Korban tewas terbanyak berada di Palu yakni 821 orang. Sementara di Donggala 11 orang dan Kabupaten Parigi Moutong 12 orang.
Berdasarkan data BNPB juga, korban luka gempa dan tsunami mencapai 632 orang dan kini dirawat di berbagai rumah sakit. Pengungsi juga telah mencapai 48 ribu orang di Palu. Data pengungsi di Donggala dan wilayah lainnya belum terdata.
TAGS : Gempa Bumi Sulawesi Tengah Palu Tsunami
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41576/Sandiaga-Dorong-Tsunami-Palu-jadi-Bencana-Nasional/