Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania mengatakan bahwa “bebas” peraturan ganjil-genap dan pajak 0 persen yang diterapkan untuk kendaraan listrik penuh saja tidak cukup. Ia berharap kendaraaan seperti seperti plug-in hybrid electric vehicle bisa mendapat insentif lain.
“Mungkin ke depannya bisa juga berlaku untuk kendaraan PHEV. PHEV juga kan karena itu menjadi salah satu entry-level untuk kendaraan listrik. Kan kalau orang mau coba biasanya mereka enggak langsung yang full listrik, kan? Biasanya mereka coba hybrid dulu atau PHEV,” ungkap Jodie O’tania beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: BMW hadirkan edisi spesial 520i M Sport & MINI John Cooper Works GP
Baca juga: BMW pastikan tak ada PHK karyawan di Indonesia
Selain insentif biaya pajak kendaraan dan juga bebas dari peraturan ganjil genap, kendaraan ramah lingkungan juga bisa mendapatkan benefit lebih dari adanya bebas biaya parkir dan juga jalur khusus.
“Kemudian parkir (khusus). Dulu sih sudah sempat dicanangkan, tapi sekarang kayanya sudah pada hilang deh di mal-mal. Karena dulu itu biasanya ada parkir khusus untuk kendaraan listrik,” kata dia.
“Kemudian green line. tapi itu susah sih ya kalau di sini. Green line itu kayak jalanan khusus busway gitu. jadi khusus untuk kendaraan listrik di beberapa negara Eropa sudah banyak banget sih yang menerapkan hal tersebut,” tambah dia.
BMW Group Indonesia juga berjanji akan membawa kendaraan yang ramah lingkung mereka lebih dari satu baik dari Hybrid dan juga PHEV pada tahun depan.
“Untuk PHEV kita akan hadirkan modelnya tahun depan dan lebih dari satu,” jelas dia.
Baca juga: BMW Group Indonesia optimistis tatap 2021
Baca juga: Sedan sampai roadster, BMW klaim punya varian mobil premium terlengkap
Baca juga: BMW Group Indonesia pastikan X7 akan diproduksi lokal pada tahun depan
Pewarta: KR-CHA
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link