JawaPos.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengingatkan, ketika sekolah dibuka, bukan hanya protokol kesehatan saja yang diperhatikan. Operasional guru dan peserta didik pun perlu diawasi sedemikian rupa.
“Kalau nanti sekolah diperbolehkan atau dibuka, maka harus dipikirkan bukan hanya pencegah selama aktivitas di sekolah, tetapi dari rumah menuju sekolah dan dari sekolah kembali ke rumah,” ucap dia melalui siaran YouTube BNPB Indonesia beberapa waktu lalu.
Jadi, perlu mempertimbangkan bagaimana risiko-risiko sepanjang jalan dari dan menuju sekolah. Sebab, dikhawatirkan akan terjadinya klaster baru apabila tidak ada pengawasan yang ketat.
“Kena tertular di jalan lalu kemudian masuk sekolah pada teman-temannya anak kecil lalu namun aku hanya punya kesehatan sangat penting pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan,” tambahnya.
Sonny pun berharap sekolah juga memperhatikan soal edukasi protokol kesehatan kepada para murid. Tentunya, dengan dibiasakan, menurutnya anak akan lebih mudah untuk beradaptasi.
Mengenalkan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun serta wajib menjaga jarak dan hindari keramaian sebelum belajar harus tetap dilaksanakan agar pemahaman anak soal Covid-19 menjadi lebih baik.
“Jadi tentu kalau misalkan ada pembelajaran tatap muka tugas guru juga selain mengedukasi peserta didik juga harus mengawasi para peserta didik agar mereka tetap dengan koridor patuh terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya.
Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link