Steve Bannon (Foto: Reuters)
Jakarta – Steve Bannon, kepala strategi utama Presiden Donald Trump, menjadi tokoh penting dalam pemerintahannya mengundurkan diri secara tiba-tiba. Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckerby Sanders mengkonfirmasi, Bannon tidak akan lagi bekerja.
“Kepala Staf Gedung Putih John Kelly dan Steve Bannon yang disepakati bersama hari ini akan menjadi hari terakhir Steve. Kami bersyukur atas pelayanannya dan semoga ia yang terbaik,” kata Sanders dalam sebuah pernyataan pada Jumat (18/8) dikutip Aljazeera.
Sejak menjabat pada Januari, Trump telah kehilangan lima pembantu teratasnya, Bannon, Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn, sekretaris pers Sean Spicer, kepala staf Reince Priebus dan direktur komunikasi Anthony Scaramucci.
New York Times sebelumnya melaporkan apa yang disebutnya sebagai pemberhentian jelas Bannon, dengan mengutip sumber-sumber. Perkembangan tersebut terjadi saat Gedung Putih terbengkalai akibat dampak Trump terhadap demonstrasi supremasi kulit putih yang keras di Charlottesville pada 12 Agustus.
Kritik Bannon memberi label kepadanya seorang supremasi kulit putih. Mantan kepala gerilyawan kanan kanan Breitbart News digambarkan sebagai inti salah satu dari beberapa pusat kekuasaan yang bersaing di Gedung Putih yang tengah kacau.
Ia berulang kali bentrok dengan penasihat Gedung Putih lainnya dan sering bertengkar dengan presiden sendiri. Bannon menawarkan pengunduran dirinya ke Trump pada 7 Agustus, menurut satu orang yang dekat dengan penasihat tersebut, AP melaporkan.
Pengunduran diri tersebut mulai berlaku seminggu kemudian, 14 Agustus, yang merupakan peringatan satu tahun ketika dia secara resmi bergabung dalam kampanye kepresidenan Trump.
Bannon berada dalam keadaan goyah selama berminggu-minggu, dan pendiriannya tampak dalam bahaya saat kepala staf baru Trump, Kelly, memulai peninjauan kembali personil West Wing.
Kelly memberi tahu para ajudan bahwa perubahan signifikan bisa terjadi, menurut seorang pejabat yang mengetahui rencana Kelly namun tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka.
Trump juga berulang kali mengurangi peran Bannon dalam kampanyenya dalam ucapan baru-baru ini dan menolak untuk mengungkapkan kepercayaannya selama sebuah konferensi pers yang mendadak pada hari Selasa.
“Dia orang baik, dia benar-benar mendapat tekanan yang tidak adil dalam hal itu,” kata Trump. “Tapi kita akan lihat apa yang terjadi dengan Tuan Bannon,” kata Trump
TAGS : Donald Trump Gedung Putih Bannon
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/20387/Satu-Persatu-Anak-Buah-Donald-Trump-Mundur/