Thursday, June 1, 2023
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Semarang Diguncang Puluhan Gempa Dengan Magnitudo Kecil

October 24, 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
A A
Semarang Diguncang Puluhan Gempa Dengan Magnitudo Kecil
3
SHARES
11
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Ilustrasi-Seismograf mencatat getaran akibat gempa bumi. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 32 kali gempa terjadi di daerah Banyubiru, Ambarawa, dan Salatiga di wilayah Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Gempa yang terjadi sangat dangkal dalam kurun 23 sampai 24 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB.

Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (24/10), gempa-gempa tersebut pusatnya berada pada kedalaman kurang dari 30 kilometer. “Gempa paling banyak terjadi berada pada kedalaman kurang dari 10 kilometer, di mana gempa terdangkal berada pada kedalaman tiga kilometer, yang terjadi sebanyak tiga kali,” katanya.

Ia mengatakan bahwa gempa-gempa tersebut magnitudonya kecil, tidak ada yang melebihi 3,5. “Gempa paling banyak terjadi memiliki magnitudo kurang dari 3,0 dengan magnitudo terkecil yang dapat dianalisis adalah gempa dengan magnitudo 2,1,” katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan sebaran temporal magnitudo gempa maka fenomena tersebut dapat dikategorikan sebagai gempa swarm, rangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi sangat tinggi yang berlangsung dalam waktu relatif lama di suatu kawasan tanpa ada gempa kuat sebagai gempa utama.

Menurut dia, penyebab gempa swarm umumnya berkaitan dengan transpor fluida, intrusi magma, atau migrasi magma yang menyebabkan terjadinya deformasi batuan bawah permukaan di zona gunung api. “Gempa swarm memang banyak terjadi karena proses-proses kegunungapian,” katanya.

Daryono mengatakan, beberapa laporan menunjukkan bahwa aktivitas gempa swarm juga dapat terjadi di kawasan non-vulkanik (aktivitas tektonik murni) meski sangat jarang. “Swarm dapat terjadi di zona sesar aktif atau kawasan dengan karakteristik batuan yang rapuh sehingga mudah terjadi retakan,” katanya.

Fenomena swarm yang melanda daerah Banyubiru, Ambarawa, Salatiga, dan sekitarnya, menurut dia, diduga berkaitan dengan fenomena tektonik karena zonanya berdekatan dengan jalur Sesar Merapi-Merbabu, Sesar Rawapening, dan Sesar Ungaran.

Indikasi swarm tektonik, menurut dia, tampak dari bentuk gelombang geser yang sangat jelas dan nyata menggambarkan adanya pergeseran dua blok batuan secara tiba-tiba. “Tectonic swarm umumnya terjadi karena adanya bagian sesar yang mengalami rayapan sehingga mengalami deformasi a-seismik atau bagian/segmen sesar yang tidak terkunci bergerak perlahan seperti rayapan,” Daryono menjelaskan.

Ia mengatakan bahwa gempa swarm beberapa kali terjadi di Indonesia, di antaranya di Klangon, Madiun, pada Juni 2015; di Jailolo, Halmahera Barat, pada Desember 2015; dan di Mamasa, Sulawesi Barat, pada November 2018.

Menurut dia, aktivitas swarm dapat berlangsung selama beberapa hari, minggu, bulan, hingga tahun. Ia mencontohkan, swarm di Mamasa terjadi sejak akhir tahun 2018 sampai sekarang. Apabila kekuatannya signifikan, ia mengatakan, guncangan akibat gempa swarm sering dirasakan dan dapat meresahkan masyarakat.

Namun, Daryono mengemukakan bahwa berdasarkan kejadian di berbagai wilayah gempa swarm sebenarnya tidak membahayakan jika bangunan rumah di zona swarm strukturnya kuat. “Jika struktur bangunan lemah maka dapat menyebabkan kerusakan bangunan rumah, seperti yang saat ini sudah terjadi pada beberapa rumah warga di Banyubiru dan Ambarawa,” kata Daryono.

Dia mengimbau warga tidak panik tetapi tetap waspada saat gempa swarm terjadi. “Fenomena gempa swarm ini setidaknya menjadikan pembelajaran tersendiri untuk masyarakat, karena aktivitas swarm memang jarang terjadi,” katanya. (Kmb/Balipost)

 

Credit: Source link

ADVERTISEMENT
Share1Tweet1SendSharePin
Previous Post

Kasus COVID-19 Harian Nasional Capai Enam Ratusan

Next Post

Penjara di Negara Bagian Oyo Diserang Kelompok Bersenjata

Related Posts

Pasar Ponsel Pinter di Indonesia Awal 2023 Masih Lesu
News

Pasar Ponsel Pinter di Indonesia Awal 2023 Masih Lesu

June 1, 2023
Pasar Ponsel Pinter di Indonesia Awal 2023 Masih Lesu
News

Awal 2023, Penjualan Ponsel Pintar Masih Lesu

June 1, 2023
Beruntung! 50 Nasabah BRI “Dinner” dengan Legenda Sepak Bola Dunia
News

Beruntung! 50 Nasabah BRI “Dinner” dengan Legenda Sepak Bola Dunia

June 1, 2023
Next Post
Penjara di Negara Bagian Oyo Diserang Kelompok Bersenjata

Penjara di Negara Bagian Oyo Diserang Kelompok Bersenjata

Pendidikan Harus Bentuk Manusia Seutuhnya

Pendidikan Harus Bentuk Manusia Seutuhnya

Lyodra Margareta, Penyanyi Termuda yang Masuk Nominasi MTV EMA 2021

Lyodra Margareta, Penyanyi Termuda yang Masuk Nominasi MTV EMA 2021

Kemenkes Amati Pola Subvarian Omicron Terbaru

Penyakit Menular lewat Udara Berpeluang Picu Pandemi

May 31, 2023
X-MOC Indonesia tanam pohon bantu atasi pemanasan global

X-MOC Indonesia tanam pohon bantu atasi pemanasan global

May 27, 2023
Belasan Gubernur Akhiri Jabatan Mulai September, Termasuk Bali

Belasan Gubernur Akhiri Jabatan Mulai September, Termasuk Bali

May 31, 2023
Hari BPR-BPRS, Perbarindo Bali Luncurkan Bank Perekonomian Rakyat

Hari BPR-BPRS, Perbarindo Bali Luncurkan Bank Perekonomian Rakyat

May 28, 2023
Memerdekakan UMKM, Mempercepat Inklusi | BALIPOST.com

Jumlah AgenBRILink Lampaui Target, Ekosistem Ekonomi Mikro Semakin Nyata

May 29, 2023
Bali Digital Festival untuk Jana Kerthi Menuju Bali Era Baru

Bali Digital Festival untuk Jana Kerthi Menuju Bali Era Baru

May 31, 2023
IMT-GT Visit Year 2023-2025 Resmi Diluncurkan di KTT ASEAN

IMT-GT Visit Year 2023-2025 Resmi Diluncurkan di KTT ASEAN

May 11, 2023
Harga generasi terbaru New Honda Brio naik mulai dari Rp1,5 juta

Harga generasi terbaru New Honda Brio naik mulai dari Rp1,5 juta

May 5, 2023
KPU Telah Terima Pendaftaran 452 Bakal Calon DPD

KPU Telah Terima Pendaftaran 452 Bakal Calon DPD

May 12, 2023
Hyundai luncurkan sepeda listrik eXXite Next

Hyundai luncurkan sepeda listrik eXXite Next

May 30, 2023
Peringatan HAN, Seribuan Anak Terima Remisi

Selundupkan Kiloan Kokain, WN Brazil Dituntut Belasan Tahun Penjara

May 23, 2023
KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru Dugaan Suap di MA

KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru Dugaan Suap di MA

May 10, 2023
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Gubernur Koster Sambut Pesawat Terbesar Mendarat di Bandara Ngurah Rai
  • Jaguar komitmen dukung transisi energi lewat mobil listrik
  • Awal 2023, Penjualan Ponsel Pintar Masih Lesu

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan | Slot Pulsa

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!