Maskapai KLM bersiap mendarat di bandara Humberto Delgado di Lisbon pada 3 Oktober 2018. (Foto: AFP)
Amsterdam, Jurnas.com – Maskapai Belanda, KLM mengumumkan akan melanjutkan penerbangan melalui wilayah udara Iran dan Irak setelah sempat dihentikan karena ketegangan militer di kawasan Timur Tengah.
Pernyataan KLM yang diterbitkan pada Kamis (23/1) mengatakan, perusahaan sudah mencapai penilaian keamanan bahwa pesawatnya dapat melanjutkan terbang di atas Iran dan Irak.
“KLM menggunakan sistem manajemen keamanan untuk menganalisis risiko dan menentukan jalur penerbangan yang aman,” kata pernyataan itu. “Dibuktikan dengan analisis semacam itu, sekali lagi aman untuk terbang di atas Iran dan Irak.”
Pernyataan itu muncul setelah beberapa maskapai besar di seluruh dunia berhenti menggunakan wilayah udara Iran setelah Boeing 737-800 yang dioperasikan Ukraine International Airlines ditembak jatuh di Iran pada 8 Januari, yang menewaskan semua 176 orang di dalamnya.
Pertahanan udara Iran tidak sengaja menembak jatuh pesawat tersebut beberapa jam setelah Iran menghujani puluhan rudal balistikpangkalan Amerika Serikag (AS) di Irak.
Serangan itu merupakan balasan Iran atas agresi AS yang menewaskan Letnan Qassem Soleimani pada 3 Januari 2020.
Pesawat Qatar Airways tidak berhenti terbang di atas Iran setelah insiden itu, bersikeras wilayah udara benar-benar aman. Otoritas Iran juga memastikan, tidak akan ada risiko untuk penerbangan sipil yang melewati negara itu.
Pernyataan KLM mengatakan perusahaan sudah memulihkan rute penerbangan melalui Iran setelah memperoleh informasi yang memadai dari sumber intelijen, militer dan politik di Belanda.
Dikatakan bahwa Uni Eropa, bersama dengan Inggris dan Jerman, mengeluarkan pemberitahuan baru yang dikenal sebagai NOTAM untuk memastikan maskapai komersial mereka dapat kembali menggunakan wilayah udara di atas Iran dan Irak.
Namun, maskapai besar Eropa lainnya, termasuk Air France-KLM, dimana KLM adalah anak perusahaan, belum secara resmi mengumumkan dimulainya kembali penerbangan melalui wilayah udara Iran
TAGS : Qassem Soleimani Maskapai Belanda Timur Tengah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin