Maskapai Iran (Foto: Irna)
Teheran, Jurnas.com – Penerbangan antara Teheran dan Roma kembali beroperasi setelah pemerintah Italia sempat melarang maskapai penerbangan terbesar kedua Iran pada Desember.
Homa, yang juga dikenal secara internasional sebagai IranAir, mengatakan pada Selasa (14/1) bahwa penerbangan dua kali seminggu ke ibu kota Italia akan dimulai pada 3 Februari 2020.
“Menanggapi permintaan sesama warga yang tinggal di luar negeri untuk memulihkan rute ini … penerbangan ini akan dilakukan pada Senin dan Kamis setiap minggu dari bandara Imam Khomeini (IKA) ke bandara Roma (FCO) dan sebaliknya,” kata perusahaan tersebut.
IranAir saat ini terbang ke Milan, Italia pada Selasa dan Jumat setiap minggu.
Keputusan Homa untuk mengembalikan rute ke Roma datang kurang dari sebulan setelah layanan penerbangan serupa, Mahan Air Iran dibatalkan karena larangan yang diberlakukan otoritas Italia.
Larangan itu mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) yang memaksa beberapa negara Eropa lainnya untuk berhenti mengakomodasi penerbangan Mahan.
Penerbangan ke Roma juga dilakukan di tengah upaya Homa memulihkan penerbangan ke dua kota Swedia setelah pihak berwenang di negara Nordik memutuskan menghentikan maskapai tersebut menyusul kecelakaan pesawat besar di Iran.
Sekretaris Asosiasi Maskapai Iran, Maqsoud Asadi Samani mengatakan, penerbangan maskapai Iran ke semua tujuan Eropa tetapi Swedia memulihkan setelah jeda singkat yang disebabkan penembakan tak sengaja terhadap pesawat Ukraina International Airlines.
Samani mengatakan, larangan Swedia akan bersifat sementara karena Iran telah memberikan penjelasan yang tepat tentang insiden yang terjadi pada 8 Januari di dekat Teheran dan menewaskan 176 orang.
TAGS : Sanksi Amerika Serikat Maskapai Iran Bandara Imam Khomeini
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/65699/Sempat-Dilarang-IranAir-Kini-Boleh-Terbang-ke-Roma/