Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)
Teheran, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan Iran tidak memandang keamanan sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan, tetapi lebih mendapatkan keamanan dan kekuasaannya dari rakyatnya sendiri.
“Kami tidak pernah membeli keamanan, kami juga tidak menjual keamanan karena kami memperoleh keamanan, pengembangan, dan legitimasi kami dari orang-orang (kami),” kata Rouhani pda acara Hari Hak Asasi Manusia Islam dan Hari Martabat Manusia di Teheran, Rabu (7/8).
Ia menambahkan bahwa Iran menganggap rakyatnya sendiri, bukan kekuatan asing, sebagai dasar kekuasaan.
Zarif menyebut kasus Arab Saudi sebagai contoh sebuah negara yang mempertahankan pandangan komersial tentang keamanan.
“Riyadh pernah mempercayai rezim mantan diktator Irak Saddam Hussein dengan USD75 juta untuk digunakan selama perang berdarah yang dijatuhkan pada Iran dari 1980 hingga 1988,” kata Zarif.
“Kenapa (Saudi) tidak menyadari bahwa uang tidak menjamin keamanan. Setelah itu (membiayai perang Irak), Saddam menggunakan senjata yang sama [dibeli dengan uang] melawan Arab Saudi sendiri,” kata Zarif.
Ia mengkritik Arab Saudi karena menggantungkan harapannya pada Israel untuk keamanan, dengan mengatakan Riyadh memiliki keyakinan , memohon Israel untuk keamanan akan bekerja dan mendorong entitas pendudukan untuk mendukung Riyadh.
“Sementara sistem rudal `Kubah Besi` pemerintah Israel sudah goyah dalam menghadapi rudal Palestina,” tambahnya.
TAGS : Arab Saudi Iran Israel Hasan Rouhani
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57225/Sindir-Arab-Saudi-Iran-Kami-Tak-Beli-Keamanan/