Masyarakat Indonesia bakal mendapat suguhan baru di layar kaca. Lewat sinetron berjudul Bintang Samudera, TNI-AL bersama Verona Pictures dan ANTV menyajikan serial drama tentang kehidupan prajurit Angkatan Laut di luar tugas dan operasi. Sinetron itu dibintangi aktor Riza Syah dan aktris Steffi Zamora. Riza akan berperan sebagai Kapten Laut (P) Bintang. Sementara itu, Steffi memerankan tokoh dokter Nagita.
—
SINETRON tersebut kali pertama diperkenalkan kepada publik pada Senin (29/8) lalu. Tidak seperti peluncuran sinetron kebanyakan, Bintang Samudera diluncurkan di atas KRI Banda Aceh-593. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono turut hadir dalam acara tersebut.
’’Sinetron Bintang Samudera bersambung terus sampai 500 episode. Mudah-mudahan, nanti bisa lebih dari 500 episode,’’ harap Yudo.
Orang nomor satu di TNI-AL itu mendukung produksi sinetron Bintang Samudera demi lebih mendekatkan Angkatan Laut dengan masyarakat. Karena itu, cerita yang disajikan dalam sinetron itu juga tidak jauh dari potret kehidupan sehari-hari prajurit TNI-AL.
Terutama kehidupan mereka di luar tugas dan kedinasan. Termasuk yang berkaitan dengan percintaan. ’’Angkatan Laut ini kan juga bisa romantis. Kami juga manusia biasa yang bisa mencintai,’’ imbuhnya.
Sinetron Bintang Samudera mengisahkan sepasang kekasih bernama Bintang dan Nagita. Keduanya terpaksa berpisah lantaran Bintang harus berjuang mewujudkan impian orang tuanya. Yakni, mengabdi sebagai prajurit TNI-AL. Nagita sendiri mengejar impiannya menjadi dokter. Sebelum keduanya berpisah, melalui sepucuk surat, Nagita mengabari harus menyudahi hubungan asmara dengan Bintang. Kabar tersebut membuat Bintang patah hati dan sangat terluka.
Namun, Bintang tetap harus melanjutkan perjuangannya. Dia kemudian masuk dan berkarier di TNI-AL sampai menjadi seorang perwira dengan pangkat kapten. Nagita menuntaskan studi hingga menjadi seorang dokter. Jiwa kemanusiaan yang tinggi mendorong sang dokter turut serta dalam sebuah program volunter ke wilayah Natuna di Kepulauan Riau. Dalam perjalanan ke Natuna, kapal yang dinaiki Nagita diserbu kelompok perompak.
Melalui peristiwa itu, Nagita dipertemukan kembali dengan Bintang yang sudah menjadi seorang kapten. Pertemuan itu lalu membangkitkan kenangan lama. Untuk memerankan tokoh perwira TNI-AL, Riza Syah sempat dilatih prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska), yakni salah satu pasukan khusus milik Angkatan Laut.
’’Ada pelatihan selama delapan hari, kami latihan ala militer,’’ ungkap Riza kepada awak media. Menurut dia, pelatihan tersebut menunjukkan bahwa sinetron Bintang Samudera dikerjakan secara serius.
Tidak hanya dilatih, para prajurit TNI-AL turut dalam setiap tahap proses produksi sinetron tersebut. Mulai reading, bedah skenario, sampai syuting. ’’Misalkan, ada yang kurang mencirikan TNI-AL, langsung dibenerin,’’ jelas Riza. Pelatihan juga meliputi cara memegang dan menggunakan senjata, latihan penyerbuan, dan operasional petugas di atas KRI.
Hasilnya, penampilan para artis dalam sinetron Bintang Samudera benar-benar total dan menunjukkan kepribadian para prajurit Angkatan Laut. Bagi Steffi, memerankan tokoh Nagita juga merupakan pengalaman istimewa. Sebab, dia belum pernah berperan sebagai dokter.
Steffi akhirnya harus banyak belajar. Khususnya terkait dengan bahasa-bahasa teknis kedokteran. ’’Harus riset, harus benar-benar dipelajari,’’ imbuhnya.
Selain Riza dan Steffi, sinetron Bintang Samudera dibintangi beberapa aktor dan aktris lainnya. Di antaranya, Muhammad Hafidh, Wieshely Willem Federick Kaunang, Alfian, Rebecca Tamara, dan Farahdiba. Direktur Verona Picture Titin Suryani menyampaikan bahwa pemilihan para aktor tersebut berdasar beberapa hal. ’’Kami sangat selektif. Dari postur tubuh, harus seperti TNI,’’ imbuhnya.
Dalam sinetron Bintang Samudera, Verona Pictures lebih banyak menggali dan menampilkan sisi-sisi humanistis seorang prajurit Angkatan Laut. ’’Lebih kepada perasaan mereka. Karena sinetron ini tampilannya lebih ke drama,’’ tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, disampaikan bahwa sinetron Bintang Samudera akan tayang perdana pada 10 September mendatang. Penayangan episode pertama sinetron itu dilaksanakan bersamaan dengan HUT Ke-77 TNI-AL. TNI-AL memastikan bahwa mereka akan menyelenggarakan acara nonton bersama saat sinetron tersebut diputar kali pertama. Acara tersebut akan dilakukan di seluruh jajaran TNI-AL dari Sabang sampai Merauke.
Credit: Source link