Thursday, March 30, 2023
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Skenario Menjatuhkan Anies-Sandi di Tengah Jalan

October 15, 2017
in News
Reading Time: 6 mins read
A A
Skenario Menjatuhkan Anies-Sandi di Tengah Jalan
1
SHARES
5
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Skenario Menjatuhkan Anies-Sandi di Tengah Jalan

Prabowo Subianto dan Pasangan Anies-Sandi

Oleh : Hersubeno Arief

Sebuah media online menurunkan berita dengan judul cukup provokatif. “(Berdasarkan) Konsultasi kartu tarot, Anies-Sandi bisa mundur di tengah jalan.”

Judul berita tersebut sesungguhnya bukanlah ramalan, tapi sebuah harapan. Lebih tegasnya lagi bahkan sebuah rencana.

Ya Anies-Sandi, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru akan dilantik Senin (16/10) sudah menghadapi berbagai skenario konspirasi menjatuhkannya. Eksekusi berbagai skenario itu bahkan sudah berlangsung jauh hari sebelum keduanya menjabat.

Beberapa hari sebelum pelantikan, di berbagai platform pertemanan media sosial sudah beredar secara massif janji-janji kampanye Anies-Sandi. Di bawahnya tertulis “Harapan 58% penduduk Jakarta, tapi bukan saya.”

ADVERTISEMENT

Lucunya yang menyebarkan pesan tersebut kebanyakan bukan warga Jakarta. Banyak diantaranya malah tinggal di luar negeri. Tentu saja mereka tidak memilih Anies-Sandi dan tidak berharap dapat Dp rumah 0% ha…ha….ha…

Kontestasi Pilkada DKI 2017 sampai saat ini belum berakhir, bahkan mungkin tidak akan pernah berakhir. Para pendukung Ahok-Djarot terutama para cukongnya, hingga kini belum bisa _move on_ dan tetap mencari berbagai cara agar pemerintahan Anies-Sandi tidak berjalan sukses. Kalau perlu seperti “ramalan” tarot tadi, keduanya harus turun di tengah jalan.

Anies-Sandi adalah ancaman serius sebuah status quo yang selama ini dinikmati oleh kelompok oligarki. Kemenangan pasangan yang didukung oleh kelompok masyarakat madani dan umat ini, membuat skenario penumpukan kekayaan dan kekuasaan di tangan mereka menjadi berantakan. Wajar jika mereka marah tak ada habis-habisnya.

Apa saja skenario dan cara yang akan ditempuh kelompok-kelompok penentang Anies-Sandi ini?

Setidaknya ada empat skenario/cara yang bisa dilakukan. Pertama, menjegal berbagai program Anies-Sandi melalui pemerintah pusat. Kedua, melalui internal Pemprov. Ketiga, melalui proses politik di DPRD. Keempat, melalui jalur hukum.

Penuh ranjau dan bom waktu

Skenario pertama sudah berjalan. Salah satu janji kampanye Anies-Sandi adalah menghentikan proses reklamasi Pantai Utara Jakarta. Badan Pertanahan Nasional sudah menerbitkan Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk Pulau C dan Pulau D. Penyerahan sertifikat HPL bahkan langsung dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Setelah itu Kemenko Maritim mencabut moratorium 17 pulau reklamasi. Semua proses tersebut dilakukan dengan cepat sebelum Anies-Sandi dilantik.

Seperti sebuah orchestra yang partiturnya telah ditulis dengan rapi, Gubernur DKI Djarot segera mengajukan pembahasan Rancangan Perda (Raperda) pulau reklamasi hanya dua hari menjelang masa jabatannya berakhir. Rajin dan bersemangat sekali gubernur yang satu ini.

Target dari berbagai manuver pemerintah pusat dan Djarot ini jelas untuk menyelamatkan proyek para pengembang raksasa itu. Mereka menginginkan semua proses hukum dan perizinan beres.

Dengan begitu Anies-Sandi tidak bisa berbuat apa-apa, sekaligus tidak bisa memenuhi janji kampanyenya.

Skenario kedua, Anies-Sandi diganjal secara internal. Hanya tiga bulan sebelum meninggalkan jabatannya, Djarot melakukan pergantian besar-besaran di eselon II , III dan IV Pemprov. Tidak tanggung-tanggung, ada 174 pejabat yang dirotasi. Djarot dicurigai menempatkan para pendukungnya di berbagai posisi strategis. Para pendukung Ahok-Djarot ini bisa mengganjal berbagai program Anies-Sandi agar dan bertindak sebagai oposisi dari dalam.

Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015, sebagaimana diubah menjadi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, pada Pasal 71 ayat 1 dan 2 seorang pejabat tidak boleh mengambil berbagai keputusan strategis, termasuk mengganti pejabat, enam bulan sebelum masa jabatannya berakhir, kecuali mendapat izin Mendagri.

Anehnya Djarot yang sudah kalah Pilkada mendapat restu dari Mendagri melakukan rotasi.

Masalahnya sebagai pejabat baru Anies-Sandi juga terkena aturan tidak boleh melalukan pergantian pejabat setidaknya pada enam bulan pertama masa jabatannya. Untuk pejabat pimpinan tinggi aturannya malah sampai dua tahun awal masa jabatan. Hal itu diatur dalam UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bisa dibayangkan apa yang bisa dilakukan Anies-Sandi harus bekerja dengan tim/pejabat pilihan gubernur sebelumnya yang nota bene adalah lawan politiknya.

Djarot juga sudah meninggalkan bom waktu berupa APBD 2018 yang tidak mengakomodir program kerja Anies-Sandi. Salah satunya adalah janji kampanyenya berupa Dp 0 rupiah. Program tersebut hampir dipastikan tidak bisa diekseskusi pada tahun pertama pemerintahannya, kecuali setelah ada APBD perubahan pada bulan September-Oktober.

Skenario ketiga, Anies-Sandi akan menghadapi oposisi dan tawar menawar politik yang keras dari DPRD. Partai pendukung keduanya Gerindra-PKS hanya memiliki 26 kursi dari total 100 kursi di DPRD DKI. Bila ditambah dengan 2 kursi PAN yang bergabung di putaran kedua, jumlahnya hanya 28 kursi. DPRD bisa mengganjal berbagai program yang dirancang oleh Anies-Sandi.

Skenario keempat melalui jalur hukum. Sejumlah media menulis bahwa sehari setelah pelantikan Wagub Sandiaga Uno akan diperiksa oleh polisi dalam kasus penggelapan tanah. Pada masa kampanye dan setelah terpilih Sandi juga pernah diperiksa oleh KPK berkaitan dengan kasus korupsi yang melibatkan mantan Bendum Partai Demokrat Nazarudin.

Tidak tertutup kemungkinan akan bermunculan berbagai pelaporan kasus yang melibatkan Anies-Sandi, baik yang bersifat pribadi (skandal perempuan dsbnya), maupun masalah hukum seperti korupsi.

Semuanya bisa dicari-cari dan diatur. Soal benar atau tidak, bukan masalah. Yang penting muncul di media.

Berbagai kasus tadi akan _diblow up_ melalui media dan media sosial. Jangan kaget bila hari-hari mendatang isi media dan media sosial adalah berita-berita negatif tentang Anies-Sandi. Targetnya _mendowngrade_ dan membuat tingkat kepercayaan publik menjadi rendah (public distrust).

Serangan tersebut akan sangat gencar pada masa-masa awal pemerintahan Anies-Sandi, yang entah dari mana salahnya sering disebut sebagai 100 hari pertama. Seolah bila dalam 100 hari tidak berhasil melaksanakan janji kampanye, maka pemerintahan tersebut sudah gagal.

Agar terkesan ilmiah berbagai skenario tadi akan dilengkapi dengan berbagai survei. Yakni survei secara berkala tentang tingkat kepuasan publik.

Survei-survei ini akan dikemas sedemikian rupa, dan dibentuk menjadi publik opini yang disebar secara massif melalui media dan medsos. Targetnya pemerintahan keduanya gagal memenuhi janji kampanye dan harapan publik. Pokoknya dibandingkan dengan Ahok, mereka tidak ada apa-apanya.

Sejumlah lembaga survei yang pada Pilkada DKI 2017 terbukti menjadi konsultan atau setidaknya partisan Ahok-Djarot dipastikan akan mengambil peran utama dalam proses penggembosan Anies-Sandi. Siapa saja mereka? Anda pasti dengan mudah mengenalinya.

Hari-hari Anies-Sandi memimpin DKI tidak akan mudah. Selain harus memenuhi janji kampanye, mereka akan menghadapi sebuah masyarakat yang terbelah (divided society, divided nation).

Apapun yang keduanya lakukan, akan dicari kesalahannya. Sikap tamak, kebencian dan kemarahan yang membara di dada, membuat orang cerdas menjadi bodoh dan dungu.

Sebagaimana dikatakan Presiden AS ke-28 Woodrow Wilson “In Public Affair, Stupidity is more dangerous than knavery, its harder to fight.”

TAGS : Anies sandiaga gubernur dijatuhkan

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23253/Skenario-Menjatuhkan-Anies-Sandi-di-Tengah-Jalan/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

"Pendekar" Tim 11 Menyeret Bupati Kukar

Next Post

Australia Tak Takut Ancaman Korut

Related Posts

Pelindo Regional 3 Siapkan 20 Terminal Penumpang di Mudik Lebaran 2023
News

Pelindo Regional 3 Siapkan 20 Terminal Penumpang di Mudik Lebaran 2023

March 30, 2023
CSR Telkomsel Siaga Fokus ke Inklusivitas dan Berkelanjutan Sosial
News

CSR Telkomsel Siaga Fokus ke Inklusivitas dan Berkelanjutan Sosial

March 30, 2023
Penunjukan Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya jadi Kejutan
News

Penunjukan Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya jadi Kejutan

March 30, 2023
Next Post
Australia Tak Takut Ancaman Korut

Australia Tak Takut Ancaman Korut

Setelah Guam, Korut Sasar Australia

Setelah Guam, Korut Sasar Australia

Duterte Lepas Tangan Perangi Narkoba di Filipina

Duterte Lepas Tangan Perangi Narkoba di Filipina

Tiket Konser Suga BTS Mulai Dijual 27 Maret

Tiket Konser Suga BTS Mulai Dijual 27 Maret

March 25, 2023
Tesla tarik 40 ribu kendaraan terkait masalah power steering

Badan regulasi AS buka penyelidikan terhadap 50 ribu Tesla Model X

March 29, 2023
Terinspirasi dari Cerita Sinetron, Wali Rilis Single ‘Qodarullah’

Terinspirasi dari Cerita Sinetron, Wali Rilis Single ‘Qodarullah’

March 24, 2023
Polisi Tetapkan 15 Orang Jadi Tersangka Pembakar Pesawat Susi Air

Polisi Tetapkan 15 Orang Jadi Tersangka Pembakar Pesawat Susi Air

March 27, 2023
Dokter Gigi Jelaskan Alasan Obat Kumur Beralkohol Perlu Dihindari

Dokter Gigi Jelaskan Alasan Obat Kumur Beralkohol Perlu Dihindari

March 29, 2023
Lakukan Lawatan ke AS, Lembaga Internasional Doakan Koster Terpilih Kembali Jadi Gubernur Bali

Lakukan Lawatan ke AS, Lembaga Internasional Doakan Koster Terpilih Kembali Jadi Gubernur Bali

March 29, 2023
Marak, Lulusan Kedokteran Jadi Kreator Konten dan Influencer

Marak, Lulusan Kedokteran Jadi Kreator Konten dan Influencer

March 2, 2023
Kubah Lava Aktif Berpotensi Perluas Erupsi Gunung Merapi

Kubah Lava Aktif Berpotensi Perluas Erupsi Gunung Merapi

March 24, 2023
Konsumsi Domestik Bakal Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2023

Konsumsi Domestik Bakal Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2023

March 10, 2023
Ricky Sebut eks Dirut CLM Minta Wamenkumham Jadi Komisaris

Ricky Sebut eks Dirut CLM Minta Wamenkumham Jadi Komisaris

March 28, 2023
Diputar di Indonesia, ‘Pulau Terkutuk’ Dijanjikan Tayang Tanpa Cut

Diputar di Indonesia, ‘Pulau Terkutuk’ Dijanjikan Tayang Tanpa Cut

March 17, 2023
Investor Cemaskan Suku Bunga AS, Rupiah Masih Berlanjut Melemah

Rupiah Merosot di Tengah Situasi Moneter AS yang Masih Belum Stabil

March 27, 2023
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Pelindo Regional 3 Siapkan 20 Terminal Penumpang di Mudik Lebaran 2023
  • Resep Puding Roti dengan Susu Kambing Hasil Kolaborasi Billy Leonardo X Araca Milk
  • Maeving incar pasar Amerika Serikat untuk motor listrik mereka

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan | Slot Pulsa

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!