JawaPos.com – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan keinginan kaum hawa untuk tetap cantik dengan kulit yang sehat. Karena itu, penjualan kosmetik dan produk perawatan kecantikan tetap laris selama pandemi. Khususnya, skincare (perawatan kulit) dan haircare (perawatan rambut).
Dalam pameran kecantikan Krista Exhibitions melalui pameran Indo Beauty Expo-K Beauty Expo Indonesia dan IndoHealthcare & INA Shop Expo 2022 yang akan digelar secara offline, diungkankan tren produk kecantikan dan skincare justru tumbuh selama pandemi. Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 25-27 Agustus 2022 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta.
Pameran yang diselenggarakan selama tiga hari ini akan diikuti oleh 120 perusahaan dengan 30 perusahaan di antaranya adalah para UMKM. Para peserta yang bergabung menampilkan berbagai kategori produk dan peralatan di bidang kecantikan dan kesehatan secara global. Mulai dari perawatan kulit, make up, perawatan rambut, spa dan wellness, farmasi dan kedokteran, pengobatan tradisional, berbagai mesin produksi dan pengemasan produk, hingga estetika.
“Indonesia harus punya kosmetik dan perawatan kecantikan unggulan baik dr skincare, haircare, bodycare. Hal itu karena penduduk kita yang besar menjadi pasar yang besar,” jelas Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D Salim dalam keterangan virtual, Senin (22/8).
Ia menjelaskan bahwa melalui pameran ini diharapkan mendorong tumbuhnya sektor industri kecantikan. Berdasarkan BPS, kosmetika yang termasuk dalam sektor Industri Kimia, Farmasi dan obat traditional tumbuh 9,61 persen pada tahun lalu, kebutuhan Industri Kosmetik terus meningkat, BPOM mencatat peningkatan hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah perusahaan Industri kosmetik yang tahun lalu berjumlah 819 industri menjadi 913 industri (Juli, 2022) atau meningkat 20,6 persen, peningkatan di dominasi oleh UKM (83 persen) maka diharapkan melalui pameran ini dapat turut mendukung pertumbuhan lagi di tahun 2022 dan menjadi ajang promosi bagi pemain baru di industri kosmetik ini.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Miftah Farid mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini tumbuh 5,44 persen dibanding tahun kemarin
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link