Hal ini diketahui, ketika VP of global sales Smart, Daniel Lescow menyatakan hal tersebut melalui akun LinkedIn pada baru-baru ini yang menyatakan bahwa ““the new alpha in the urban jungle.”
Saat ini, Smart telah resmi menjadi perusahaan patungan Geely dan Mercedes-Benz. Bukan tidak memungkinkan bahwa mobil ini nantinya akan didasarkan pada platform listrik oleh perusahaan asal China tersebut yang juga digunakan oleh sejumlah kendaraan seperti Lynk & Co serta Volvo yang belum diluncurkan..
Bantuan desain dan dukungan akan datang dari perusahaan induk Smart lainnya, yakni Mercedes. “Ini benar-benar kasus 1 + 1 lebih dari 2!,” tulis Lescow yang dikutip dari CarsCoops, Rabu.
Kendaraan ini dirancang dengan memperhatikan pasar China, yang kini sedang ramai kendaraan EV besar dan untuk crossover sendiri sedang tumbuh pesat. Lescow berjanji, bahwa mobil tersebut juga akan dirancang dan dijual di Eropa.
Kami tahu, bagaimanapun Geely menargetkan standar peringkat keselamatan bintang 5 dan jangkauan hingga 400 mil dari platform SAE-nya. Perusahaan juga telah mengumumkan bahwa mereka bekerja dengan Mobileye untuk memastikan bahwa ada fitur bantuan pengemudi tingkat lanjut dan pada akhirnya kemampuan mengemudi sendiri.
“Saya tidak bisa memberitahu Anda betapa senangnya saya dengan kendaraan ini,” kata Lescow.
“Ini akan menjadi luar biasa – langsung dikenali sebagai solusi konektivitas yang cerdas, ultra-modern, dan canggih. Yang terpenting, mobil ini akan memiliki karakteristik “paling cerdas” – super kompak di luar dan besar di dalam,” tutur dia.
Baca juga: Renault perkenalkan EZ-Ultimo, mobil listrik konsep swakemudi yang flamboyan
Baca juga: Smart Fortwo, city car terbaru Mercedes-Benz
Baca juga: Smart kenalkan konsep pikap mini
Pewarta: KR-CHA
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link