JawaPos.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menargetkan konsumsi rumah tangga pada 2023 yang berkontribusi sebesar 54,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dapat tumbuh sekitar 4,8 persen sampai 5,4 persen. “Peranan dari sektor konsumsi diharapkan kembali pulih dengan semakin pulihnya ekonomi,” kata Menkeu dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (31/5).
Sri Mulyani menuturkan, konsumsi rumah tangga akan mendukung investasi yang memiliki kontribusi sebesar 30,8 persen terhadap PDB dan diperkirakan tumbuh 6,1 persen sampai 6,7 persen tahun depan. Ia menjelaskan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong konsumsi masyarakat di tengah tingginya harga komoditas global yaitu melalui pemberian subsidi.
“Kenapa kita memilih untuk saat ini meningkatkan subsidi adalah dalam rangka menjaga pemulihan dari sisi daya beli rumah tangga kita agar tidak tergerus inflasi yang tinggi,” katanya.
Sementara dari sisi Kementerian PPN/Bappenas, Menteri Suharso Monoarfa menargetkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) tahun depan di kisaran 4,9-5,5 persen.
“Pertumbuhan ekonomi itu dari sisi konsumsi kita harapkan 4,9-5,5 persen,” ujarnya dikutip dari Antara.
Menurut Suharso, konsumsi masyarakat diperkirakan tumbuh positif karena didorong oleh peningkatan aktivitas seiring dengan terkendalinya penanganan pandemi Covid-19 dan tingkat inflasi yang tetap terjaga.
Credit: Source link