JawaPos.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, perekonomian nasional telah menujukan tanda-tanda perbaikan pada kuartal III tahun ini, setelah sebelumnya terkontraksi pada kuartal II hingga minus 5,32 persen. Perbaikan tersebut didorong oleh percepatan realisasi belanja negara dan dari stimulus fiskal pemerintah.
“Perbaikan secara berangsur didorong oleh APBN dan perbaikan dari sisi ekspor,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/10).
Sri Mulyani memaparkan, perbaikan perekonomian disebabkan oleh penyerapan belanja pemerintah pada triwulan ke-III yang meningkat sangat signifikan, terutama untuk bantuan sosial dan dukungan kepada usaha terutama usaha mikro kecil dan menengah.
“Hal ini dilakukan di dalam keseluruhan pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Sri Mulyani menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya perbaikan ekonomi, hal yang utama yaitu melalui instrumen APBN, agar dapat mengurangi kontraksi yang dalam pada konsumsi rumah tangga.
“Langkah-langkah pelaksanaan program ekonomi pemulihan ekonomi nasional ini kita melihat konsumsi rumah tangga sudah mulai menunjukkan perbaikan,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, kinerja ekspor juga menunjukkan perbaikan terutama pada beberapa komoditas yang ditopang dengan berlanjutnya permintaan global terutama yang berasal dari Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Seperti besi dan baja pulp dan waste paper, serta tekstil dan produk tekstil,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Kuswandi
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link